Betapa tulusnya jalinan kasih sayang mereka. Betapa mesranya cinta kasih mereka. Betapa ikhlasnya sang anak dalam merawat dan menghormati kakeknya. Betapa ridhonya sang kakek dalam menyayangi cucunya. Apakah saya bisa seperti mereka? Saya malu. Saya malu kepada Alloh. Dan, apakah engkau, kawan, juga seperti mereka?
Hari berlalu dan terus bergulir. Satu tahun telah terlewatkan sudah. Sebulan yang lalu, saat saya dan beberapa rekan Fb pulang dari sebuah acara di kawasan Kalijurang, kami menyengajakan diri untuk melaksanakan sholat Jumu’ah di masjid yang sama itu. Dan saat-saat setelah sholat pun menjadi pemandangan yang serupa dengan peristiwa setahun yang lalu, ketika saya melihat kemesraan antara sang anak dengan sang kakek itu terulang kembali, persis di depan mata saya. Tak ada yang berubah dari ketulusan sang anak dan kasih sayang sang kakek. Ia menuntun kakeknya keluar masjid, kemudian menyiapkan posisi sandalnya, lalu berjalan keluar area masjid sembari mengarahkan langkah kaki-kakinya melewati lorong-lorong sempit di antara padatnya perumahan. Allohu Ya Karim….
*******
Jurangmangu Timur, 11 Januari 2008 at 11.40 pm
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI