Mohon tunggu...
Evan Prayudha
Evan Prayudha Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Tukang Teriaaaaaaaaaaaakkkk...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Long Distance Relationship is F = G (M1*M2/R^2)

1 November 2011   06:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:12 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seharian ini saya hanya tidur,

seperti biasa saya akan mengelak dengan sebuah alasan bahwa ini weekend. Tak boleh mengganggu hak asasi

saya sebagai kaum pekerja negeri ini yang menikmati liburan. Setelah mandi saya

merasa saya perlu ke basecamp. Tempat dimana seharusnya kami sekumpulan kaum

pekerja yang bermimpi mengubah negeri ini berkumpul untuk saling berbagi.

Tidak sampai lima menit saya

sudah di Base Camp, para pekerja negeri ini sudah berkumpul hanya kurang satu,

si Fahat pekerja keturunan arab belum datang. Saya pun coba menelponnya “bro

dmn ???” “lg di jalan bro… biasalah gw mau nikah… klo malam minggu ama lo terus

kapan nikahnya gw, emang gw homo kayak lo semua tiap malam minggu maen pedang…

hehehehehe” dengan kesalnya saya menjawab “gw sumpahin mandul kalau sampai

batang hidung lo kelihatan di Base Camp” “sumpah lo parah, khan gw Cuma

bercanda van””yaudah buruan kesini !!!” telepon pun lantas saya matikan.

Sambil bercanda dengan yang lain

kami membicarakan sahabat kami Fahat, memang kalau dipikir-pikir fahat sudah

lama tidak punya pacar kalau pun ada hanya sebatas pacaran sebulan lantas

putus. Tiba ewin sahabatku yang tidak pernah lebih ganteng dari saya walaupun

berusaha dengan sekuat tenaga berkomentar mengagetkan kami“bro masih inget rumus grafitasi Newton nggak ???”

dia berbicara layaknya Archimedes ketika menemukan hukum Archimedes yang sambil

berteriak eureka, kami pun hanya

memandang keheranan.

Dia pun berdiri mengabil spidol

dan mulai menulis rumus grafitasi sambil menerangkan layaknya seorang professor

“gini bro, gaya tarik itu sama dengan massa kedua benda dikalikan kemudian

dibagi jarak yang telah dipangkat dua kemudian baru dikalikan dengan konstanta

grafitasi, dengan kata lain semakin besar jarak maka semakin kecil gaya

grafitasinya” sahabat saya yang lain yayat yang dari tadi hanya memainkan

Blackberrynya pun berkomentar tanpa berpaling dari blackberrynya “terus

hubungannya apa dengan fahat ???”

Sambil tersenyum ewin yang kali

ini merasa lebih cerdas dari kami semua pun berkomentar “pacar Fahat sebelumnya

orang lampung, sebelumnya lagi orang Surabaya, yang paling dekat orang serang.

Inget bro bukan hanya orang dari mana ? tapi juga tinggal dimana ? kalau kita

bepatok pada rumus ini, maka wajar kalau fahat akhirnya harus putus lagi.

Semakin besar jaraknya maka, semakin kecil pula gaya tarik menarik yang

dihasilkan. Satu lagi mesti di ingat jarak itu dipangkatkan dua dulu baru

dijadikan pembagi”

Saya yang hanya menyimak lantas

berujar “tapi Fahat itu khan Manusia bukan benda bro…”dia hanya senyum sambil menjawab “Dalam

fisika manusia adalah benda” kemudian dia pun melanjutkan “yang mau gw

simpulkan adalah Long Distance

Relationship is BULLSHIT”

Dalam hati kami membenarkan apa

yang sahabat saya ini katakan, tapi ke-ego-an kami yang merasa lebih cerdas

dari ewin kami pun hanya acuh sambil tetap mempertahankan sikap bahwa kami

tidak terkesan.

Tiba – tiba dari pinti depan

fahat masuk dengan muka tak bersahabat, kami sebenarnya tahu apa yang terjadi

tapi saya tetap menanyakan “lo kenapa bro, muka jelek lo tambah jelek tuch

???”dia hanya menjawab “gw putus lagi”

sahabat kami ewin langsung menebarkan senyum kemenangan, kami tahu dia akan

kembali memperlihatkan kecerdasannya.

Dengan sigap dia berbicara “gw

bilang juga apa bro…” dan kemudian dia kembali dengan teorinya. Teori yang

membuat malam ini kami sungguh takjub…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun