Marilah kita berbenah karena sesuatu yang telah terbukti baik, bukan terjebak dalam kenyamanan yang diwariskan. Sebagai makhluk yang berpikir, sudah kewajiban kita untuk mengkaji dan membuktikan.
"Jangan mudah percaya, meskipun itu masuk akal. Jangan mudah percaya, meskipun itu sudah diajarkan turun-menurun. Jangan mudah percaya, meskipun itu dipercayai oleh orang banyak."
Referensi:
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Luar Jaringan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Yudasmoro. (2012). Reyog yang Terseok. diakses pada 5 Agustus 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H