Mohon tunggu...
Evan Permana
Evan Permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasigma

born to tidur siang, forced to melawan dunia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Praktikum Dasar Agronomi Budidaya Sawi Bakso (Brassica )

2 Juli 2024   23:35 Diperbarui: 2 Juli 2024   23:37 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu merasakan keseruan berkebun bersama teman-teman? Mungkin banyak orang yang belum tahu bahwa berkebun merupakan kegiatan yang menyenangkan. Banyak yang beranggapan bahwa berkebun merupakan kegiatan yang kotor dan melelahkan. Kali ini kami dari kelompok 10 Pratikum Dasar Agronomi Budidaya Sawi Bakso (Brassica chinensis var. parachinensis)  di Science Techno Park Salaran akan membagikan pengalaman kami yang menyenangkan dalam berkebun

Kami kelompok 10 beranggotakan 6 orang yang terdiri dari Yusuf dan Enya mahasiswa program studi Agribisnis, Daniel, Tasya, Evan dan Oki mahasiswa program studi Agroteknologi. Kami ber-6 merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis universitas Kristen Satya Wacana (FPB UKSW). Kegiatan berkebun yang kami lakukan ini merupakan bagian dari kegiatan praktikum mata kuliah Dasar Agronomi.

Sebelum kami terjun ke lahan, mahasiswa/i yang mengikuti praktikum dibagi dalam beberapa kelompok dan diberi komoditas masing-masing untuk ditanam. Pada minggu pertama kami fokus untuk membersihkan ladang dan membentuk galengan/bedengan untuk menanam sawi dan bunga matahari. 

Kami menggunakan traktor untuk membersihkan lahan dan juga membalik tanah. Setelah selesai menggunakan traktor, kami membentuk dan merapikan bedengan menggunakan cangkul. 

Kami juga menggunakan tongkat dan tali agar bedengan yang kami buat menjadi rapi. Kami hanya membuat 1 bedengan karena kami diinstruksikan untuk membuat 1 bedengan saja. Setelah bedengan selesai dibuat, kami memberinya pupuk kandang yang sudah diolah lalu menutupinya dengan mulsa. 

Tujuan penutupan dengan mulsa adalah agar tidak ada gulma yang tumbuh. Setelah bedengan selesai dibuat, kami pun menyemai benih sawi yang akan ditanam. Penyemaian kami lakukan di kebun milik Fakultas yang berada di Jalan Kartini.

Pada minggu ke-2 kami baru melubangi mulsa untuk menanam sawi dan juga bunga matahari. Kami melubangi mulsa menggunakan alat khusus yang memang di buat untuk melubangi mulsa. Setiap lubang kami beri jarak 40-45 cm agar memberi ruang tumbuh bagi tanaman dan juga agar setiap tanaman tidak berebut sumber makanan. 

Setelah selesai melubangi mulsa, kami pun mulai menanam benih sawi dan juga bunga matahari pada lubang yang sudah dibuat. 

Namun, karena kelalaian kelompok kami, kami pun lupa untuk menyiram tanaman yang baru saja dipindah tanam. Banyak tanaman kami yang mati dan harus ditanam ulang. Namun kami tidak langsung menanam ulang karena benih yang kami semai masih terlalu kecil untuk dipindah tanam. Kami menyiram tanaman yang masih hidup 2-3 hari sekali secara teratur sampai pada hari panen.

Pada minggu ke-3, hal pertama yang kami lakukan adalah membersihkan ladang kami dari gulma yang tumbuh. Setelah ladang bersih, kami memindah tanam benih sawi ke lubang yang belum ditanami. Kali ini kami langsung menyiram tanaman yang baru saja dipindah tanam agar tidak mati seperti sebelumnya. 

Setelah selesai menanam, kami melanjutkan pembuatan bedengan yang lain dengan metode yang sama seperti sebelumnya. Setelah bedengan selesai kami memberi pupuk lalu menutupinya dengan mulsa seperti sebelumnya.

Pada minggu ke-4 kami kembali membersihkan lahan dari gulma yang tumbuh. Setelah selesai membersihkan lahan, kami pun melubangi mulsa yang belum dilubangi dan menanam sawi serta bunga matahari pada bedengan yang kami buat. Setelah selesai menanam, tak lupa kami menyiram semua tanaman yang ada. Setelah selesai dengan pekerjaan yang ada, kami selalu menyempatkan diri untuk main ataupun hanya sekedar melihat lada kelompok lain.

Pada minggu ke-5 kami hanya melakukan penyiraman pada tanaman, membersihkan ladang dari gulma yang ada dan juga menyulam benih yang sudah mati. Tak lupa juga kami melakukan pengamatan dan pengukuran pada tanaman yang sudah tumbuh. Kami juga  menyiapkan benih yang akan ditanam pada instalasi hidroponik.

Pada minggu ke-6 kami melakukan perawatan dan pengamatan pada tanaman kami. Setelah selesai melakukan perawatan dan pengamatan, kami biasanya berkumpul dengan teman-teman dari kelompok lain untuk bercanda. Terkadang kami juga membahas tugas kuliah ataupun hal lain yang sedang terjadi.

Pada minggu yang ke-7 kami dan sebagian besar kelompok yang lain sudah melakukan panen dan menjual hasil panen kami.  Ada yang menjual ke sesama mahasiswa/i, ada yang menjual ke warga setempat dan berbagai tempat yang lain. Pada minggu ke-8 dan 9 kami juga memanen hasil ladang kami dan menjulanya. 

Bertepatan dengan panen yang kami lakukan kampus mengadakan expo dn setiap Fakultas disediakan stand untuk memamerkan produknya masing-masing, kamipun menjual sayuran kami di stand fakultas. 

Pada minggu yang terakhir  kami hanya membersihkan lahan seperti mengambil mulsa yang masih terpasang, membersihkan pasak mulsa yang ada, dan juga masih ada sedikit sayuran yang belum dipanen kami berikan kepada teman-teman yang ada di lahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun