Mohon tunggu...
Evander Nathanael Ginting
Evander Nathanael Ginting Mohon Tunggu... Pengacara - Gadjah Mada University

Rationalist

Selanjutnya

Tutup

Bola

Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, Siapa Sajakah yang Dirugikan?

4 April 2023   08:06 Diperbarui: 4 April 2023   08:07 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

3. Ganjar Pranowo dan PDIP
Agak mengarah ke politik, tapi saya rasa elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai salah satu kandidat kuat presiden jelas mengalami penurunan setelah statement yang dia sampaikan beberapa waktu lalu. Saya sendiri sebenarnya tidak menyangka dengan apa yang dia katakan.

Entah memang itu dari isi hatinya langsung ataupun mungkin mengikuti kehendak partai, saya tidak tahu. Yang jelas beliau belum tentu menaklukkan hati kaum konservatif, tetapi beliau jelas kehilangan orang-orang yang secara natural akan memilihnya apa bila dia menjadi calon presiden. Hal ini juga berlaku ke PDIP.

PDIP di luar dugaan juga bisa sejalan dengan partai konservatif seperti PKS, karena beberapa kali delegasi dari Israel mengikuti berbagai kegiatan di Indonesia, yang mereka protes keras hanya ke Piala Dunia U-20 ini. Saya tidak tahu strategi apa yang sedang mereka jalankan, tetapi ini adalah blunder kalau menurut saya.

PDIP menggunakan alasan konstitusi, namun saya jarang dengar mereka berteriak ketika kasus penutupan rumah ibadah terjadi, sebenarnya ini ironis sekali. Di event ini, saya lihat orang-orang seperti Pak Ganjar, Pak Koster, ataupun orang-orang PDIP lebih "Arab" jika dibandingkan dengan orang-orang Arab itu sendiri.

Kita bisa lihat sikap Kedubes Palestina yang jauh lebih dewasa saat menanggapi keikutsertaan Israel di Pildun U-20 ini, bahkan beberapa bulan sebelum kejadian ini, Qatar yang tuan rumah Pildun 2022 menyambut hangat pengunjung dari Israel. Saya rasa tokoh politik Indonesia bisa belajar dari sikap Kedubes Palestina ataupun Qatar.

4. Pihak-pihak Terkait Penyelenggaraan Kejuaraan
Persiapan untuk event ini sudah dilakukan sejak jauh-jauh tahun. Saya kutip dari CNN, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp400 miliar untuk persiapan Piala Dunia U-20 2023 FIFA sejak 2020 yang lalu. Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) yang ditugaskan merenovasi dua stadion utama dan 15 lapangan latihan juga mengeluarkan anggaran sebesar Rp 314,82 miliar.

Lalu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga mengalokasikan dana sebesar Rp500 miliar demi persiapan Piala Dunia U-20 2023 FIFA. Dengan demikian, total kerugian dari gagalnya pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 FIFA bisa mencapai Rp1,4 triliun. Artinya di sini negara dirugikan karena pengeluarannya yang tidak kecil itu terbuang sia-sia.

Perhelatan Piala Dunia tentu berpotensi mendatangkan banyak kunjungan wisatawan luar, apabila event ini berhasil diselenggarakan dengan baik, akan menjadi nilai tambah buat aspek pariwisata di Indonesia. Saya melihat secara kesiapan juga sebenarnya sudah sangat baik, seperti kualitas stadion dan fasilitas penunjang lainnya. Maka dari itu dapat dikatakan kalau pariwisata di Indonesia dan pihak-pihak yang terlibat di sana mengalami kerugian yang sifatnya potensial.

Sikap anti semit yang ditunjukkan oleh Gubernur Koster ataupun Ganjar tentu memberikan citra buruk bagi para wisatawan asing, ini seolah menunjukkan kalau pemimpin dari negara ini adalah pemimpin yang rasis. Pemimpin kerap dijadikan representasi dari masyarakat itu sendiri, dengan kata lain masyarakat internasional melihat masyarakat kita sebagai orang-orang yang rasis. Label semacam ini bukanlah label yang baik kalau kita masih ingin eksis di pergaulan internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun