Mohon tunggu...
Evan Kenzy
Evan Kenzy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Shhhh🤫

Selanjutnya

Tutup

Diary

Titan Eren

21 Oktober 2024   19:27 Diperbarui: 21 Oktober 2024   19:38 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo geys, kali ini gw mau bahas tentang attack on titan, tetapi gw bakal bahas karakter utama yaitu eren yang dapat berubah wujud menjadi titan

 Eren Yeager adalah seorang tokoh dalam anime Attack on Titan yang berubah menjadi Titan Shifter, yaitu Titan dengan kekuatan khusus: 

Bagaimana Eren menjadi Titan?

Baca juga: Boneka ambalabu

Eren disuntikkan cairan khusus oleh ayahnya, Grisha Yeager, yang juga merupakan Titan. Setelah disuntik, Eren berubah menjadi Titan dan memakan ayahnya. 

Kekuatan Eren sebagai Titan?

Eren mewarisi kekuatan Attack Titan dan Founding Titan dari ayahnya: 

Founding Titan: Eren dapat memerintahkan Titan murni dan memanipulasi memori. Namun, Eren tidak mempunyai akses penuh terhadap kekuatan Founding Titan karena kekuatan ini hanya diwariskan untuk garis keturunan keluarga Reiss. 

Eren berubah menjadi orang jahat pada season ke-4 karena merasa frustasi setelah membaca masa depan bahwa dirinya tidak bisa menyelamatkan Mikasa, dia memerintah founding titan untuk mengratakan tanah bumi beserta isinya dengan berubah menjadi founding titan, tetapi teman teman nya dapat menghentikan perbuatan eren, tetapi Eren dibunuh oleh teman nya yaitu mikasa, dan Eren dikubur di pohon besar

Fakta menarik tentang Attack On Titan, sebenarnya setalah Eren mati tercipta era baru yaitu era modern, tapi ada peperangan yang membuat kiamat akabiat perang, di suatu cuplikan di anime baru, kurang tau nama animenya, ada anak kecil yang masuk di pohojn besar, itu adalah tempat lahirnya founding titan. Jadi alur cerita Attack on Titan dari Season 1-season 4 itu hanya cerita untuk anime baru, sungguh membangkongkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun