Selain kegiatan-kegiatan diatas yang dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak, orang tua atau pendamping anak juga dapat melakukan kegiatan-kegiatan dibawah ini yang dapat menunjang perkembangan motorik kasar anak, antara lain :
- Ajak anak untuk melakukan olahraga ringan seperti berjalan atau berlari pagi, melompat-lompat, dan juga berenang yang tentunya perlu menggunakan pelampung dan didampingi orang dewasa. Gerakan-gerakan olahraga ini melatih otot-otot tangan, kaki, bahkan seluruh tubuh.
- Bermain menggunakan bola, seperti melempar bola, menangkap bola, memantulkan bola, memasukkan bola kedalam ring atau keranjang, dan aktivitas lain yang dapat dikombinasikan menggunakan bola.
- Melatih anak untuk belajar melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri, seperti makan, mandi, mengganti baju, menggunakan sepatu, apabila masih kesulitan dapat dibantu dan didampingi oleh orang tua.
Kegiatan-kegiatan diatas dapat membantu untuk menunjang perkembangan motorik kasar dan halus anak. Namun, selain kegiatan-kegiatan tersebut tentu juga penting untuk memperhatikan aspek dari dalam yang tidak kalah penting yaitu kesehatan anak. Untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menggunakan otot dibutuhkan energi yang cukup pula. Untuk memenuhi kebutuhan energi diperlukan gizi dan nutrisi yang cukup dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.Â
Orang tua perlu memperhatikan agar makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak mencukupi kebutuhan anak dan memiliki kandungan yang mencukupi gizi dan nutrisi anak seperti pedoman dasar makanan sehat yaitu 4 sehat 5 sempurna.Â
Selain gizi dan nutrisi, diperlukan juga istirahat yang cukup untuk mengisi kembali energi anak yang sudah terpakai selama beraktivitas. Anak dapat diberikan waktu istirahat sekitar 2 jam pada siang hari, dan 9-11 jam pada malam hari.
Perkembangan motorik anak tentunya juga sangat berpengaruh terhadap pencapaian akademik anak di sekolah. Karena keterampilan motorik halus anak menjadi prediktor kuat yang mengontrol kemampuan kosakata, pendengaran, penglihatan, dan sosio-demografis (Roth et al., 1993).Â
Kemampuan membaca, menulis, dan menghitung dipengaruhi oleh kemampuan motorik halus. Sedangkan kemampuan motorik kasar mempengaruhi kemampuan olahraga anak di sekolah dan juga kemandirian anak.
Namun yang terpenting merupakan peran orang tua untuk mendukung perkembangan motorik anak. Dukungan pengajaran dan dukungan secara emosional terhadap anak tentunya menjadi faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan motorik anak. Orang tua sangat perlu memperhatikan tumbuh dan kembang anak-anak terutama dalam usia keemasan.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H