Mohon tunggu...
Evania Azarine
Evania Azarine Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya merupakan seorang mahasiswi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Prodi Hubungan Internasional Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ancaman Nuklir Korea Utara yang Mengguncang Perdamaian Dunia

11 September 2024   15:50 Diperbarui: 11 September 2024   15:57 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di sisi lain, Amerika Serikat dan Korea Selatan juga tidak tinggal diam. Kedua negara telah menyampaikan kekhawatiran mereka terkait hubungan militer kedua negara yang terus berkembang. Upaya Korea Selatan dalam menghadapi ancaman nuklir Korea Utara didasari oleh kebijakan Extended Deterrence yang dikembangkan bersama Amerika Serikat. Pada awalnya, kerja sama ini hanya melibatkan Korea Selatan dan AS, tetapi dengan semakin meningkatnya ancaman dari Korea Utara, Jepang pun ikut bergabung dalam aliansi tersebut, menjadikannya kerja sama trilateral. Aliansi ini difokuskan pada peningkatan strategi pertahanan bersama yang lebih menyeluruh, terutama dalam menghadapi potensi penggunaan senjata nuklir oleh Korea Utara.

Peran Amerika Serikat dalam aliansi ini sangat sentral. AS menyediakan dukungan militer dan teknologi untuk mengimbangi kemampuan nuklir Korea Utara. AS menyadari bahwa ancaman nuklir tidak hanya berasal dari Korea Utara, tetapi juga terkait dengan dinamika geostrategi yang melibatkan Tiongkok, sebagai kekuatan besar yang berpengaruh di Asia. Oleh karena itu, aliansi trilateral ini tidak hanya fokus pada Korea Utara, tetapi juga pada upaya untuk mengantisipasi pengaruh Tiongkok dalam percaturan geopolitik di Asia Timur.

Ancaman nuklir Korea Utara memiliki dampak signifikan terhadap perdamaian dunia, terutama karena memicu ketidakstabilan regional dan menambah kompleksitas geopolitik global. Korea Utara secara konsisten meningkatkan kemampuan senjata nuklirnya, melanggar berbagai resolusi internasional dan mengabaikan sanksi global. Ancaman ini memperburuk ketegangan di Asia Timur, khususnya dengan Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat, yang merupakan sekutu penting di kawasan tersebut. Dampak yang lebih luas dari ancaman ini adalah meningkatnya perlombaan senjata di kawasan, di mana negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan memperkuat aliansi militer mereka dengan AS melalui kebijakan Extended Deterrence.

Selain itu, keterlibatan Rusia dalam memperkuat program nuklir Korea Utara, termasuk kerja sama teknologi nuklir dan militer, menambah dimensi baru pada ancaman ini. Hal ini tidak hanya meningkatkan ketegangan di Asia, tetapi juga mempengaruhi keamanan global dengan semakin menguatnya poros kekuatan antara negara-negara yang menentang dominasi Barat. Oleh karena itu, ancaman nuklir Korea Utara bukanlah isu regional semata, melainkan tantangan global yang membutuhkan pendekatan multilateralisme untuk menjaga stabilitas dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun