Mohon tunggu...
Eva Nurhaliza
Eva Nurhaliza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa program studi komunikasi dan penyiaran Islam umj

Mahasiswa aktif universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Amar Makruf Nahi Mungkar dalam Dakwah

10 April 2023   14:27 Diperbarui: 16 Mei 2023   18:04 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi/dok zakatsukses

Dalam agama Islam menganjurkan kepada umatnya agar perduli terhadap nasib orang lain,Dan jangan sampai orang lain terjerumus dalam kesesatan . Sebagaimana terdapat dalam surah al-imran : 104

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِا لْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.

Ayat diatas dijelaskan bahwa Allah SWT.mengingatkan umat Islam agar diantara mereka ada  yang bertanggung jawab dalam membina  atau mengarahkan masyarakat disekitarnya dengan cara amar makruf nahi mungkar .

Yakni menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran atau amar makruf nahi mungkar serta merupakan puncak tertinggi dalam agama menurut sebagian ulama dan tanpa amar makruf nahi mungkar syariat agama tidak akan berjalan bahkan rasul Allah di utus demi untuk mengajak umat nya  kepada kebaikan dan mencegah mereka dari kemungkaran .

Tanpa adanya amar makruf nahi mungkar maka kemungkaran akan merajalela, kerusakan dimana-mana, kemaksiatan akan terasa biasa, lalu ketaatan akan terasa asing 

Lalu bagaimana cara berdakwah dengan amar makruf nahi mungkar ?

Dalam amar makruf nahi mungkar terdapat dua bidang yaitu perseorangan dan masyarakat.

Pada bidang pertama terbagi menjadi dua golongan yakni kepada yang telah Islam bersifat pembaharuan atau  tajdid dimana untuk mengembalikan kepada ajaran Islam yang murni dan asli; dan yang kedua kepada yang belum Islam bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun