Mohon tunggu...
Evangelina Putri Listianto
Evangelina Putri Listianto Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa kedokteran Universitas Airlangga

Mungkin akan beralih menjadi akun cerpen atau membahas isu yang menarik bagiku, or both

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Bonus Demografi Indonesia: Untung atau Rugi?

21 Mei 2024   22:45 Diperbarui: 21 Mei 2024   23:53 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
databoks.katadata.co.id

Dengan memanfaatkan bonus demografi Indonesia yang maksimal, kita dapat mewujudkan terjadinya Visi Indonesia Emas 2045: mewujudkan Indonesia sebagai Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan. Dalam mencapai hal tersebut, Indonesia memiliki lima sasaran visi utama:

1. Pendapatan perkapita setara negara maju

2. Kemiskinan menuju 0% dan ketimpangan berkurang

3. Kepemimpinan dan pengaruh di dunia internasional meningkat

4. Daya saing sumber daya manusia (SDM) meningkat, dan

5. Intensitas emisi GRK menurun menuju net zero emission.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025--2045, terdapat tiga area perubahan yang menjadi fokus Indonesia: transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola. Salah satu yang disoroti adalah skenario transformasi ekonomi.

Dalam skenario transformasi ekonomi, diperlukan rata-rata pertumbuhan sebesar 6% agar, pada tahun 2041, Indonesia dapat keluar dari Middle Income Trap (MIT; kondisi saat negara-negara berpendapatan menengah sulit meningkatkan posisi mereka ke pendapatan tinggi). Hal tersebut dibantu dengan rencana perluasan lapangan kerja, optimalisasi peluang bonus demografi, pemanfaatan letak strategis wilayah Indonesia dalam perdagangan nasional, serta pemanfaatan sumber daya alam dengan kekayaan cadangan mineral yang sangat besar.

Namun, berbagai ancaman terkait produktivitas SDM, produktivitas modal, perubahan iklim, hingga tantangan stabilitas global juga menghantui perjalanan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

Apabila bonus demografi gagal dimanfaatkan, masa aging population (masa saat jumlah penduduk berusia tua lebih besar dari jumlah penduduk berusia produktif) akan sangat berbahaya. Lansia yang mandiri, sehat, aktif, dan produktif akan memberi dampak positif dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sedangkan, lansia yang tidak dipersiapkan menuju masa tua dengan baik dapat berdampak pada kondisi kesehatan, keaktifan, dan produktivitasnya (Nastiti, 2022). Selain itu, kegagalan dalam pemanfaatan bonus demografi juga dapat menimbukan kegagalan dalam tercapainya lima visi utama Indonesia Emas 2045.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun