SITUBONDO - Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 3 Section Paiton-Besuki menjadi wadah pembelajaran bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada SDGs 9. Program magang MBKM ini dirancang untuk memberikan pengalaman kerja nyata sekaligus pemahaman mendalam tentang pembangunan berkelanjutan.
"Program magang MBKM ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Kami tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga memperhatikan dampak lingkungan dan sosial," ujar Manrisk Engineer Probolinggo-Banyuwangi Paket 3, M. Dzulfiqar saat ditemui di kantor proyek, Selasa (12/11/2024).
Proyek sepanjang 16,2 kilometer ini menerapkan berbagai inovasi teknologi konstruksi yang sejalan dengan SDGs 9, khususnya dalam membangun infrastruktur tangguh dan mendorong industrialisasi berkelanjutan. Para mahasiswa magang dilibatkan dalam penerapan teknologi Building Information Modeling (BIM) dan sistem monitoring konstruksi berbasis Internet of Things (IoT).
Mahasiswa magang yang terlibat dalam program ini mendapat kesempatan untuk berkontribusi pada dunia kerja nyata. Kami ditempatkan di berbagai divisi seperti Quality Control, Komersial dan Pengadaan, Manajemen Konstruksi, dan Teknik.Â
"Saya mendapatkan pengalaman yang berharga ketika saat terlibat dalam pekerjaan-pekerjaan Pengujian material, Pengecoran Jembatan Utama Paiton 3 dan Trial Rigid Pavement. Saya belajar pentingnya untuk selalu fokus dalam kondisi apapun agar mutu dari sebuah pekerjaan dapat tercapai secara maksimal dan saya belajar pentingnya kerja tim dan ketepatan waktu dalam konstruksi," kata Firman, mahasiswa yang magang pada divisi Quality Control.
Evandra, mahasiswa magang dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, mengungkapkan pengalamannya selama tiga bulan magang.
 "Di sini kami belajar menggunakan teknologi modern dalam konstruksi. Misalnya, penggunaan drone untuk survei topografi dan pemantauan progress pembangunan serta penggunaan software BIM untuk kontroling volume pekerjaan terhadap rencana.Â
Selain itu, ketika saya masuk divisi komersial dan pengadaaan, saya belajar untuk membuat perhitungan volume terhadap pekerjaan yang sudah dikerjakan dan dilakukan pengecekan bersama konsultan pengawas dan pengguna jasa (owner) dengan perhitungan awal atau desain dan saya juga mendapakan banyak sekali pengalaman dan pembelajaran selama magang di sini " jelasnya.