Indonesia harus memperkuat komitmennya terhadap perjanjian internasional seperti Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dengan aktif di forum internasional dan mendorong penguatan rezim non-proliferasi. Selain itu, kerjasama regional melalui ASEAN dan forum keamanan seperti Forum Asia Timur dapat memperkuat komitmen negara anggota terhadap pengendalian senjata dan latihan bersama.Â
Di tingkat domestik, Indonesia perlu meningkatkan kapasitas deteksi dan pemantauan ancaman nuklir serta memperkuat sistem pertahanan nasional, sambil bekerja sama dengan lembaga internasional seperti IAEA. Diplomasi dan mediasi untuk mengurangi ketegangan internasional terkait nuklir juga penting, bersama dengan peningkatan kesadaran publik melalui kampanye edukasi tentang ancaman nuklir dan pentingnya non-proliferasi. Pemerintah dan organisasi non-pemerintah harus menyelenggarakan workshop, seminar, dan materi pendidikan di sekolah untuk menjelaskan bahaya senjata nuklir dan peran individu dalam mendukung kebijakan keamanan global.
Jika langkah-langkah ini berhasil diterapkan, Indonesia akan memperkuat perannya sebagai pemimpin dalam non-proliferasi nuklir, memastikan keamanan global dan stabilitas regional. Dengan komitmen pada perjanjian internasional, kerjasama regional, pengembangan kapasitas domestik, dan diplomasi aktif, Indonesia akan membantu mencegah penyebaran senjata nuklir dan mengurangi ketegangan internasional. Peningkatan kesadaran masyarakat akan memperkuat dukungan publik terhadap kebijakan non-proliferasi. Secara keseluruhan, ini akan meningkatkan keamanan nasional, melindungi ekonomi dari dampak ketidakstabilan global, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang bertanggung jawab dan berpengaruh dalam menjaga keamanan dan kedamaian dunia.
"I have a dream to make this world a better place to live for our unborn generations and that dream will come true through silent revolution- the revolution of positive actions and positive deliberations. Be a part of that revolution."- Amit Ray
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H