Mohon tunggu...
JUSTCALLME EVAN
JUSTCALLME EVAN Mohon Tunggu... wiraswasta -

Selalu bersiap pada semua kemungkinan, ini soal hudup ! tak selamanya mulus, semua pasti berliku. \r\n-----------------------------------------------------\r\nEmail / YM : indonesia.evan@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dahlan Iskan akan Jadi Presiden pada 2019

19 Mei 2014   06:36 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:23 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dahlan di "kerjain" tim inti demokrat ?

Bagi para penggemarnya dahlan iskan, sudah pasti ngedumel sambil mecucu gak karuan menanggapi keputusan bos demokrat selaku presiden yang hendak pensiun bentar lagi, pak SBY.

Gara garanya, hasil konvensi yang tak sejalan dengan niatan awal untuk mengusung pemenang menjadi capres, atau setidaknya jadi cawapres.  Gimanapun juga, tuh peserta konvensi uda ngeluarin duit seabrek buat kampanye visi misi ke rakyat indonesia.

Klimaks dari konvensi tersebut mengantarkan dahlan sebagai pemenang, tapi sia sia.
Kata Dahlan, kemenangannya ibarat makanan coklat ter-enak yang hanya boleh di lihat, tapi tidak bisa di makan, hanya untuk di pajang di freezer.  Kemenangan sia sia, kurang lebih begitu kalau di arti-luruskan.  Sampai di sini, kisah perjalanan konvensi telah usai, Dahlan sebagai pemenang !

Mengapa Dahlan bisa terjebak lingkaran " abal abalan"  Demokrat ?

Dahlan Iskan, BOS JPNN ( Jawa Pos National Network ) membawahi sekian puluh anak perusahan berbasis media cetak serta elektronik, di kenal sebagai pengusaha media paling sukses di negri ini. Jawapos adalah ikon berita media cetak indonesia, dunia luar mengenal group media ini sebagai satu satunya yang terbesar dengan jaringan menggurita ke seluruh pelosok tanah air.

Dahlan iskan adalah pekerja keras !  Berawal dari gebrakannya saat memimpin PLN ( dirut PLN ), Walau tak lama menduduki jabatan tersebut, terbukti system layanan PLN banyak mengalami perubahan positiv.
Lalu, dahlan di angkat menjadi mentri BUMN, dan lagi lagi, banyak perubahan positiv yang di hasilkan di bawah kendali BOS JPNN tersebut.

Kemudian, dahlan menjadi salah satu pusat perhatian media karena gebrakannya yang cendrung sangat banyak di nanti nantikan oleh rakyat negri ini. Lagi lagi, pamor seorang dahlan semakin meroket tajam, bahkan sebelum jokowi setenar sekarang, dahlan sudah duluan tenar dan di sukai oleh rakyat negri ini.

Melihat respond masyarakat terhadap sosok dahlan, kemudian petinggi demokrat "meminang" dahlan agar mau mendaftar sebagai salah satu peserta konvensi. Dengan kalkulasi, setidaknya suara demokrat bisa terdongkak di tengah kekecewaan rakyat atas ulah petingi demokrat yang terjerat kasus korupsi.

Hasilnya, Bisa iya, bisa tidak ! karena perolehan suara demokrat hanya sebatas 10% suara nasional. Dari suara 10% tersebut, bisa jadi suara demokrat lebih jeblok kalau dahlan tidak di gadang gadang sebagai capres, atau sebaliknya bisa juga memang dahlan tidak memberi dampak pada peningkatan suara demokrat.
Perbandingannya bisa di sejajarkan dengan kisah bang Rhoma dan PKB.

Soal ini, mungkin kalau merujuk pada hasil konvensi, bisa jadi memang dahlan telah menjadi magnet pendongkrak suara untuk demokrat hingga menempati urutan 4 nasional.


Dahlan Bisa jadi Presiden dari partai demokrat di tahun 2019 !

Anggaplah, pilpres telah usai, dan dahlan tidak mendapatkan apa apa untuk saat ini.
Terlepas dari kekalahan demokrat di tahun 2014 ini serta memilih opsi menjadi penyeimbang pemerintahan ( oposisi ), saya berpendapat bahwa insting seorang SBY tidaklah mudah di tebak oleh siapapun, mengingat karirnya di militer yang konon dulu berjalan mulus hingga mengantarnya menjadi presiden RI dua periode.

Dan, Dahlan iskan yang sudah keluar sebagai pemenang konvensi, tidak serta merta di lupakan begitu saja oleh SBY, mengingat sosok dahlan bukanlah sosok rendahan yang tidak memiliki tingkat elektabilitas tinggi.

Jika saja nanti dahlan iskan bisa bertahan untuk tetap di dalam lingkaran partai demokrat, maka besar kemungkinan, dahlan akan di beri kepercayaan tinggi untuk menduduki jabatan strategis dalam struktural partai demokrat, hingga menjelang pemilu 2019, lima tahun kemudian.

Lalu, dahlan bisa di pasangkan lagi saat pemilu 2019 nanti.  Prediksi hasilnya, dahlan berpeluang besar menggeser posisi pemenang pilpres 2014, tentu bergantung pada kinerja pemerintah penguasa hingga 2019 nanti . Dan Lagi lagi, dahlan di harapkan tidak berkecil hati, tidak putus asa hingga waktunya benar benar tiba.

Yang pada akhirnya nanti, Kemenangan "semu" yang di raih oleh Dahlan Iskan pada konvensi capres demokrat tidak akan sia sia jika bisa bertahan di struktural deokrat hingga 2019.

Salam tebak tebakan ala saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun