Mohon tunggu...
Evan Augustin
Evan Augustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji

Never give up

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Gender Terkait Film "Balika Vadhu" (Anandhi)

31 Desember 2021   15:51 Diperbarui: 31 Desember 2021   18:14 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisah Anandhi dimulai dalam kehidupan yang jauh dari sederhana di sebuah desa kecil di kawasan Rajastan. Ia tinggal bersama keluarga kecilnya. Tentu saja, kesempatan Anandhi untuk bersekolah tertutup rapat. Tidak ada kata lain selain menerima tawaran ini. Ia dipaksa menikah dengan Jagdish, anak dari Sumitra dan Bhairon. Bhairon adalah anak dari Kalyani Devi, seorang terpandang di kawasan tersebut. Karena itulah, Anandhi harus mau menjadi anggota keluarga tersebut, karena kedua orang tuanya tidak mampu lagi membiayai kebutuhan hidupnya

Pasca menikah, hidup Anandhi tidaklah mudah. Kendati memiliki suami yang menyayangi dan memberikan tanggung jawab penuh kepadanya, Anandhi mendapat banyak tekanan dari mertua dan Kalyani Devi. Apalagi saat Anandhi membutuhkan biaya tambahan untuk merawat kedua orang tuanya yang tengah membutuhkan biaya pengobatan. Karena Kalyani tak memberikannya pinjaman, terpaksa Anandhi memohon kepada tuan Mahavir Singh. Singh bukannya seorang konglomerat yang suka beramal. Tetapi, apapun yang diberikannya, harus mendapatkan imbalan yang ia inginkan. Singh mengincar properti milik ayah dan ibu Anandhi, dan ia berharap bahwa kedua ortu Anandhi tidak dapat mengembalikan pinjaman untuk biaya pengobatan tersebut. Tetapi, Anandhi punya keinginan untuk membayar hutang-hutang tersebut dengan bekerja di rumah itu. Ternyata, keputusan Anandhi ini membuahkan konflik baru antara dirinya dan Kalyani. Adik Mahavir Singh adalah suami Kalyani, dan keduanya sempat menjalin hubungan gelap. Namun, hubungan ini berakhir dan menimbulkan perselisihan antara keduanya. Singh sendiri masih menyimpan dendam kesumat kepada Kalyani, dan terus membuat desa yang dipimpin Kalyani menjadi daerah kekuasaannya.

Anandhi yang sudah remaja terus belajar dan mengajak rekan-rekan sebayanya untuk tetap mengenyam pendidikan dasar, yang tidak sempat mereka nikmati saat baru saja menikah. Perjuangannya mendapatkan dukungan penuh dari suaminya, Jagdish. Keduanya tak lelah berjuang kendati mereka juga dirundung masalah hilangnya anak mereka, Nimboli yang diculik karena akan dinikahkan dalam usia dini pula. 

Pada film ini menceritakan sebuah pengalaman dan perjalanan hidup seorang perempuan dalam hal untuk mendapatkan  sebuah kesetaraan gender yang  berkembang dalam masyarakat yang dimana lebih  mengendepankan budaya hingga dengan adanya itu dia sendiri menjadi salah satu bagian dari korban dalam hal budaya tersebut mengenai pernikahan pada usia anak - anak
Permasalahan yang mengenai gender tersebut menceritakan tentang cerita anandi, cerita ini lebih mengarah kepada permasalahan sebuah perilaku dalam hal sebuah ketidakadilan gender yang dimana juga mengarah pada bidang pendidikan, kepemimpinan serta fungsi seorang perempuan di dalam menjalankan dan membangun rumah tangga.
Berikut merupakan bentuk-bentuk ketidakadilan gender dalam film Anandi (Balika Vadhu) adalah:

1. Subordinasi
Subordinasi merupakan penandaan terhadap suatu kelompok tertentu yang sering kali merugikan dan menimbulkan ketidakadilan. Permasalahan perempuan dalam sektor publik masih dipandang belum imbang. Hal ini tejadi karena budaya yang dipegang erat oleh masyarakat.

Justifikasi pembagian kerja membuat perempuan selalu pada posisi kedua atau pengganti. Sebagai contoh dalam film Anandhi, yaitu perempuan bertanggung jawab atas urusan domestik saja, karena perempuan dianggap lemah, sensitif, dan lain-lain. Sementara sektor publik didominasi laki-laki dengan kepemimpinan atas perempuan.

2. Stereotip
Stereotip merupakan pelabelan atau penanda yang sering merugikan dan menimbulkan ketidakadilan. Sebagai contoh, dalam film Anandhi di mana pelabelan terhadap perempuan lebih berperan dalam urusan rumah tangga atau domestik. Adanya pelabelan ini membuat perempuan terbatas sebagai istri dan memperjelas betapa pentingnya menjadi ibu rumah tangga.

3. Marginalisasi
Marginalisasi merupakan peminggiran yang dialami perempuan akibat perubahan gender di masyarakat. Sebagai contoh dalam film Anandhi, yaitu pekerjaan yang berat hanya dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang ikut melakukan pekerjaan tersebut hanya akan menjadi beban bagi laki-laki.

4. Beban kerja
Beban kerja merupakan tanggung jawab yang diterima salah satu jenis kelamin berlebihan dibandingkan jenis kelamin tertentu. Misalnya, dalam film Anandhi, ketika seorang perempuan menjadi seorang istri dan memiliki peran mengurus rumah tangga, dia hanya akan melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti memasak, mencuci pakaian, melahirkan, menyusui dan memenuhi kebutuhan suaminya, tetapi beban kerja majemuk yang dilakukan perempuan tetap tidak dihargai.


5. Kekerasan
Kekerasan terjadi karena perempuan atau laki-laki dianggap lemah atau karena tentang tubuh perempuan sebagai objek seksual. Sumber kekerasan terhadap perempuan dalam film ini yaitu anggapan gender yang diakui masyarakat patriakai yang berpusat pada kekuasaan laki-laki.

Sebagai contoh dalam film Anandhi di mana kecantikan dan feminitas tidak dapat dipisahkan dari budaya patriakal. Hal ini menunjukkan bahwa feminitas merupakan suatu kekuasaan yang dipegang laki-laki dalam mengatur tubuh perempuan. Aturan tubuh ini berhubungan dengan pengendalian tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun