Pasar Wisata Jelajah Danau Ranau dibangun dengan pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan anggaran Rp70 miliar. Dijadwalkan selesai pada Oktober 2024, pasar wisata ini dirancang mampu menampung hingga 314 pedagang dan berpotensi mencapai 1.172 unit usaha.
Selain itu, perlu adanya promosi yang lebih intensif untuk memperkenalkan Danau Ranau kepada wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan promosi yang tepat, diharapkan jumlah pengunjung dapat meningkat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Sebelumnya, Terimakasih Banyak kepada Pemerintahan Kabupaten Lampung Barat telah mengundang kami dari pecinta budaya, pemerhati pariwisata, organisasi kepariwisataan, peneliti, dan pendidik. Kami dari MASATA Lampung Barat akan terus berupaya mempromosikan Pariwisata Lampung Barat khususnya untuk memperkenalkan Danau Ranau kepada wisatawan domestik maupun mancanegara. Sekertaris Evan Nurhakim, S.Pd
Hal ini sesuai, MASATA memiliki visi untuk menjadi organisasi yang mendukung pariwisata berkelanjutan di Indonesia. MASATA juga merupakan mitra pemerintah dalam mengembangkan pariwisata Indonesia. MASATA mengawasi program dan kebijakan agar sampai ke masyarakat dengan tepat guna dan tepat sasaran.
Pengembangan kawasan Danau Ranau juga harus dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan masyarakat setempat. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendidikan mengenai pengelolaan wisata yang ramah lingkungan dan memberdayakan masyarakat dalam sektor pariwisata.
Dengan peluang dan tantangan yang ada, pemerintah dan masyarakat setempat perlu bekerja sama untuk mengembangkan pasar tematik wisata jelajah Danau Ranau. Dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan, danau ini dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang unggul di Indonesia dan memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian dan masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H