Mohon tunggu...
Eva Mitrawati
Eva Mitrawati Mohon Tunggu... lainnya -

Bahagia,sederhana,apa adanya, bermanfaat ... Itulah hidup...

Selanjutnya

Tutup

Money

Sertifikasi Halal dari MUI untuk MMM?

8 Agustus 2014   17:11 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:04 2211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu MMM??? Saya tidak bisa menjelaskan dengan benar, maka saya memilih tidak menjelaskan di sini,  namun sebatas pengetahuan saya, MMM adalah suatu MONEY GAME secara OnLine.
Pertama kali saya mendengar MMM itu kapan?? Mungkin beberapa hari yang lalu.
Berawal dari seorang teman di FB yang posting, pamer tentang hasil uang perolehan dari MMM, disertai kalimat merendahkan dan mengejek
Teman lain yang tidak menjadi member MMM. Saya sendiri sebelumnya sama sekali belum pernah mendengarnya.
Saya hanya sekilas membaca, dan mengabaikan, namun efek dari statusnya yang terkesan sombong itu tidak bisa begitu saja hilang. 3 hari kemudian tanpa sengaja  saya membaca suatu judul berita “Bisnis MMM asal Rusia Menyasar TKI“ yang diposting seorang teman lainya di FB.
Dari judulnya sudah bisa diambil kesimpulan, tulisan itu mengupas MMM di kalangan BMI (Buruh Migran Indonesia), tapi setelah saya baca,  dalam tulisan itu sama sekali tidak ada ulasan tentang MMM di kalangan BMI. Entahlah kenapa si penulis memilih judul itu.
Uraianya begitu panjang, menjelaskan apa itu MMM dan sejarahnya.
Yang bisa saya tangkap dari tulisan itu ialah si penulis berita tersebut mengajak agar pembaca hati-hati terhadap MMM yang hanya mengandalkan kepercayaan tanpa ada yang bisa dimintai pertanggungjawaban jika terjadi suatu masalah. Penulis tidak melarang atau tidak menyuruh untuk mengikuti MMM, hanya mengajak waspada, dan hati hati.
Karena menurut saya bermanfaat, maka saya mengunjungi link si pembuat berita, yang ternyata adalah sebuah web majalah yang terbit dikalangan BMI Taiwan.
Setelah saya copast isi berita dan link dari web tersebut, saya memostingnya di laman FB komunitas BMI. Tujuanya seperti posting yang lainya, saya hanya mengajak agar kawan kawan BMI waspada.
Tanpa mengurangi atau menambahi isi tulisan tersebut, namun di akhir postingan itu, saya sengaja menulis satu kalimat opini pribadi bahwa saya ragu tentang ke“halal“an  memperoleh uang dengan cara itu.
Sampai saya curhat ini, hampir 500 komentar masuk di postingan itu, pro dan kontra itu biasa bagi saya, diantaranya pujian dan sanjungan serta ucapan terimakasih dari komentator yang merasa sudah diingatkan, para member MMM yang merasa diusik kehidupanya bisnisnya, dan yang netral juga banyak.
Namun ada yang begitu mengganjal di hati ketika ada yang memosting gambar sertifikasi HALAL dari MUI disematkan untuk MMM di kolom komentar tersebut.
Dengan gegas saya bertanya sumber foto tersebut darimana, jika benar MUI menghalalkan, saya minta link resminya sebagai bukti.
Bukanya mendapat jawaban, justru hujatan dan cemoohan para member MMM yang saya terima.
Bahkan dengan antusiasnya mereka sengaja memenuhi kolom komentar dengan gambar2 uang bertumpuk2 yang mereka klaim sebagai hasil dari MMM, disertai hujatan juga cemoohan atas profesi kami yang menurut mereka “hanya babu“. Aura kesombongan kembali mengudara.
Saya tersenyum kecut membaca setiap statemen yang tertulis si kolom komentar itu tanpa membalas satu katapun, karena bagi saya, sangat percuma dan sia sia mendebat mereka yang dikuasai emosi, andaikan bahasa mereka lebih “kalem“ saya yakin komentarnya akan bisa lebih berbobot.
Postingan tersebut sudah jelas TIDAK MELARANG dan TIDAK MENGANJURKAN untuk masuk ke MMM juga HANYA MENGANJURKAN UNTUK WASPADA. Tapi emosi membuat mereka mengatakan itu fitnah.
Saya menulis ini semata mata hanya meluapkan apa yg saya alami, saya juga bukan pelaku bisnis OnLine apapun. Tidak ada rugi dan untungnya bagi saya jika anda ikut atau tidak ikut MMM.
Pagi ini, saya membaca berita di media online, ternyata juga sedang heboh MMM, bahka melebihi hebohnya berita EBOLA, saya jadi curiga, jangan jangan memang ada pihak2 tertentu yang sengaja mencuatkan MMM? Entahlah??? Hanya Tuhan yang tahu.
Tentang gambar yang mereka klaim bahwa MUI menghalalkan?? Sampai sekarang saya tidak mendapatkan jawaban entah darimana gambar itu berasal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun