Saat ini, masih terdapat banyak kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh manusia. Manusia memiliki peran utama dalam mengelola lingkungan. Adanya  interaksi antara manusia dan lingkungan akan berdampak  pada lingkungan disekitarnya terutama pada lingkungan sekolah. Salah satu permasalahan yang masih dijumpai di lingkungan sekolah, banyaknya sampah yang berserakan karena aktivitas siswa yang selalu memperoduksi sampah pada setiap harinya. Masih belum mengerti cara memanajemen sampah yang benar terkadang menjadikan alasan mereka untuk membuang sampah sembarangan. Perlu adanya kesadaran warga sekolah dalam mengatasi sampah dengan cara pemilahan sampah maupun daur ulang sampah. Edukasi seputar pengelolaan lingkungan dengan memanfaatkan sampah barang bekas perlu diterapkan pada siswa sejak dini, khususnya pada siswa sekolah dasar.Â
Dengan adanya edukasi sejak dini, akan menimbulkan kesadaran anak dari kecil dalam hal kepedulian terhadap lingkungan khusunya mengenai pengelolaan sampah. Maka dari itu, Mahasiswa Universitas Negeri Malang Offering K kelompok 4 mengadakan kegiatan sosialisasi dan praktek daur ulang sampah bagi siswa sekolah dasar. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk dari pengabdian kepada masyarakat dengan judul "Edukasi Sejak Dini: Pemilahan Sampah dan Daur Ulang Sampah Sebagai Peningkatan Rasa Kepedulian Siswa Sekolah Dasar Terhadap Lingkungan". Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan wawasan siswa mengenai pengelolaan sampah sejak dini agar terciptanya rasa kepedulian siswa pada lingkungan. Kegiatan edukasi ini bertempat di SDN Sumbersari 1 Kota Malang yang dilakukan selama dua kali pertemuan
 Jumat (14/10/2022) pukul 10.00 WIB dilakukan pertemuan pertama.  Kegiatan langsung dibuka oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang dan dilanjutkan dengan sosialisasi penyampaian materi pada siswa kelas 5A dan 5B mengenai "Peningkatan Kepedulian Siswa Terhadap Lingkungan Dengan Pemilahan Sampah dan Daur Ulang Sampah". Siswa kelas 5 ini terlihat sangat antusias mendengarkan materi yang disampaikan, bahkan banyak siswa yang aktif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. Terdapat dua siswa yang mau untuk maju kedepan membaca materi pada slide PowerPoint.
Setelah materi selesai disampaikan, kemudian dilakukan sesi evaluasi dimana pada sesi ini diberikan 4 pertanyaan kepada siswa seputar materi yang disampaikan. Hampir semua siswa menjawab pertanyaan dengan benar semua. Kegiatan telah selesai pukul 11.30 WIB dan dilanjutkan kegiatan pemasangan poster mengenai lingkungan oleh Mahasiswa yang dipasang di kantin sekolah, kamar mandi, dan juga mading sekolah. Selain itu juga memasang nama - nama jenis sampah pada tempat sampah yang tidak terpilah.Â
Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud kontribusi mahasiswa dalam mengurangi sampah terutama pada lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah sebagai tempat untuk siswa menimba ilmu harus memiliki kenyamanan dalam proses belajar. Ibu Kepala Sekolah SDN Sumbersari 1 pada saat wawancara dengan kami mengatakan selain sampah anorganik, juga terdapat banyak sampah organik berserakan seperti daun dan batang pohon di lingkungan sekolah yang masih belum bisa diatasi.
"Kami masih belum bisa memanfaatkan sampah organik dengan baik, karena masih banyak yang berserakan dan menjadi masalah yang belum bisa diatasi di sekolah ini selain sampah anorganik. Namun untuk rencana selanjutnya akan dibuat menjadi kompos", katanya.
Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa masih saja terdapat siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya meskipun sudah terdapat tempat sampah di depan kelas.Â
"Iya pasti masih ada yang membuang sampah sembarangan, namanya juga anak kecil masih sekolah dasar, meskipun sudah diingatkan tapi masih saja ada yang membuang sampah sembarangan", katanya.Â