Mohon tunggu...
Evalia Nurul Kholifah
Evalia Nurul Kholifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Mahasiwa Program Studi S1 Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Melestarikan Lingkungan Sejak Dini pada Siswa SD Muhammadiyah 4 Kota Malang dengan Berbasis Daur Ulang Sampah

27 Oktober 2022   22:50 Diperbarui: 27 Oktober 2022   22:59 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah menjadi salah satu permasalahan lingkungan hidup yang sulit untuk ditangani. Meningkatnya pola konsumsi seseorang akan berakibat pada peningkatan populasi sampah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran diri dan edukasi mengenai sampah dan pengelolaannya. 

Edukasi tentang konservasi lingkungan dengan manajemen sampah ini perlu ditanamkan pada anak sejak dini khususnya pada lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah sebagai zona belajar siswa harus bernuansa nyaman, bersih, dan menyenangkan.

Hal ini seperti yang dilakukan oleh Mahasiswa Kelompok 6 Offering G12 Universitas Negeri Malang yang melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan daur ulang sampah bagi siswa sekolah dasar dengan berbasis Proyek Kewarganegaraan yang bertemakan "Pelestarian Lingkungan". Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada bidang pendidikan.

Dokpri
Dokpri

Manfaat dari adanya kegiatan ini dapat berkontribusi pada pengurangan sampah dan memberikan pengetahuan dalam penanganan sampah sejak dini sehingga dapat mewujudkan generasi muda yang peduli terhadap lingkungan khususnya sampah. 

Kegiatan tersebut dilakukan di SD Muhammadiyah 4 Kota Malang pada hari Selasa (04/10/2022) dan berlangsung pada pukul 13.00 - 14.30 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh siswa kelas 6D yang berjumlah 24 siswa. 

Kegiatan langsung dibuka oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang dan dilanjutkan dengan penyampaian materi yang berjudul "Melestarikan Lingkungan Sejak Dini Pada Siswa Sekolah Dasar Dengan Berbasis Daur Ulang Sampah". 

Selain untuk memenuhi tugas proyek kewarganegaraan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi anak - anak dari sejak dini mengenai konservasi lingkungan, salah satunya dengan mendaur ulang sampah. 

Eva selaku anggota mahasiswa menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk pengembangan konservasi lingkungan berbasis sampah pada anak - anak.

"Selain mengedukasi siswa, melalui kegiatan ini juga dapat mengembangkan keterampilan siswa dalam pemanfaatan dan manajemen sampah barang bekas, khususnya pada sampah plastik", katanya.

Dokpri
Dokpri

Dalam realita saat ini, masih banyak anak - anak terutama yang masih duduk dibangku sekolah dasar sering membuang sampah sembarangan di lingkungan sekolah maupun di lingkungan luar sekolah karena kurangnya informasi dan pemahaman mengenai pengolahan sampah dan cara menjaga lingkungan yang baik. 

Dengan membekali edukasi seputar cara melestarikan lingkungan dengan daur ulang sampah mulai sejak dini akan menimbulkan rasa kepedulian lingkungan anak.

Setelah materi sudah disampaikan, siswa kelas 6D diajak untuk membuat kerajinan dari sampah botol plastik bekas, membuat hiasan ruangan dengan berbentuk bunga dalam pot dihiasi kupu - kupu. Bahannya menggunakan tutup botol bekas dan stik es krim bekas. 

Kegiatan ini dilakukan sebagai penerapan materi yang telah diberikan. Para siswa tampak antusias dan semangat untuk membuat kerajinan tersebut. 

Meskipun sudah ada kerajinan yang sudah jadi sebagai contoh, siswa diperbolehkan untuk berkreasi sesuai kreatifitas siswa. Selain itu, kami juga sudah membuat tempat sampah dari botol plastik untuk di berikan kepada sekolah. 

Dokpri
Dokpri

Sesi selanjutnya adalah ice breaking dengan memberikan pertanyaan - pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan. Bagi siswa yang menjawab akan mendapatkan hadiah. Para siswa sangat antusias untuk menjawab. Sekitar 5 siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar. 

Sesi terakhir dilakukan evaluasi dan penulisan kesan dan pesan oleh siswa selama mengikuti kegiatan. Kami juga memberikan snack kepada siswa kelas 6D tersebut.

"Seru sekali kegiatanya, saya jadi paham cara memanfaatkan barang bekas", ujar Shelina siswa kelas 6D pada pesan dan kesan yang disampaikan.

Dokpri
Dokpri

Tepat adzan sholat ashar berkumandang, acara pun telah berakhir. Setelah itu, kami pun menutup acara kegiatan dan berterima kasih kepada pihak - pihak yang sudah terlibat dari SD Muhammadiyah 4 Kota Malang. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari pihak sekolah dan juga dari siswa lainnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun