Apakah kalian pernah mendengarkan istilah sexsual appel atau daya tarik seksual ?  Jika ada sebuah pertanyaan mengenai Sexsual appeal atau daya tarik seksual apa yang pertama kali hadir dipikiran kalian?
Sexsual appeal merupakan suatu hal yang menarik perhatian orang lain yang bersifat sensual dari dirinya. Sexsual appeal ini dapat di miliki sejak lahir, namun juga bisa berkembangkan seiring waktu.
Beberapa anggapan mengatakan bahwa daya tarik seksual seseorang hanya berkaitan dengan tampilan fisik semata. Contohnya, pada perempuan menggunakan bikini, atau memiliki bentuk fisik seperti payudara yang berisi.
Tapi kali ini kita tidak akan membahas mengenai fisik, ternyata kepribadian atau personality seseorang bisa menjadi sexual appeal tersendiri.
Dimana dari pembawaannya, auranya, cara berbicarannya yang melekat pada dirinya dan menjadi daya tarik seksual yang menarik untuk orang lain atau lawan jenis tampa harus menunjukan sesuatu yang vulgar dari badannya.
Sexy yang terpancarkan dari aura, tatapan mata dan pembawaan diri seseorang akan jauh lebih besar dampaknya dibandingkan penampilan fisik semata. Apakah kalian setuju ?
Ada empat poin dasar yang membentuk daya tarik seksual pada diri seseorang, yaitu sebagai berikut :
1. Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh melibatkan ekspresi emosi dan kepribadian yang mendasari karisma pribadi seseorang.
Contohnya, pembawaan ceria, mata dan ekspresi wajah yang ekspresif, wajah yang tersenyum.
2. Keadaan atau SituasiÂ
Keadaan atau situasi juga berpengaruh terhadap daya tarik seksual seseorang.Â
Contohnya, perasaan timbal balik dengan membalas kasih sayang.
3. Daya Tarik StatisÂ
Penampilan fisik secara umum termasuk ke dalam saya tarik statis.
4. Presentasi Diri
Hal ini mencakup semua hal yang dapat dilakukan seseorang untuk membuat mereka lebih menarik secara fisik, misalnya dandanan, tata rias, bentuk rambut, gaya berpakaian dan lain sebagainya.
Dan ada beberapa cara untuk meningkatkan daya tarik seksual yang kita miliki, seperti Melakukan kontak mata saat mengobrol, menolong sesama dengan tulus dan ikhlas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H