Mohon tunggu...
Eva Novi Karina
Eva Novi Karina Mohon Tunggu... -

Pengajar di Program Studi Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nasib Pendidikan Tinggi dalam Bingkai Pasar Tenaga Kerja

2 Mei 2018   14:14 Diperbarui: 2 Mei 2018   14:17 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaliknya, laju pertumbuhan perguruan tinggi di Indonesia selama beberapa tahun terakhir terus saja digerakkan oleh semangat dan ambisi untuk menjadi universitas kelas dunia. Menjadi universitas yang terkemuka di dunia, namun tidak mampu memperbaiki kehidupan masyarakat di sekitarnya. Universitas yang tampak memukau di mata dunia, namun justru tak berarti di tengah kehidupan masyarakat sekitarnya yang terus digelayuti kemiskinan dan penindasan.

Demikianlah, kondisi dan arah perkembangan pendidikan di Indonesia yang diperbudak dan digerakkan untuk memenuhi pasokan tenaga kerja yang selaras dengan kebutuhan industri, justru menjadi semakin jauh dari peran pentingnya sebagai pijakan bagi transformasi sosial menuju kehidupan berkeadilan sosial. Oleh sebab itu bingkai sempit neksus pendidikan dan pekerjaan harus segera ditinggalkan. Pendidikan, sejatinya, memiliki kekuatan dan cita-cita yang lebih besar ketimbang hanya diabdikan sebagai wadah produksi dan reproduksi tenaga kerja semata.

Catatan: Artikel ini telah dimuat di kolom opini "Qureta" tertanggal 2 Mei 2018.
https://www.qureta.com/post/nasib-pendidikan-tinggi-dalam-bingkai-pasar-tenaga-kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun