Setelah itu maka larutan (asam atau basa) yang akan digunakan untuk mentitrasi zat tersebut akan diukur kadarnya. Umumnya pada proses titrasi akan menggunakan alat berbentuk gelas yang disebut sebagai buret. Buret sendiri merupakan tabung yang secara vertikal telah dikalibrasi dan akan ditangguhkan dengan sumbat di bagian bawahnya.
Jenis Titrasi Asam Basa
Titrasi asam basa memiliki beberapa jenis berdasarkan kekuatan dari asam maupun basanya adapun pengertian secara mendalam mengenai jenis titrasi asam basa sebagai berikut:
1.Titrasi asam kuat-basa lemah
Pada proses titrasi asam kuat dan basa lemah, maka basa lemah tidak akan terionisasi secara sempurna.Dapat disebabkan karena basa lemah masuk ke dalam larutan dengan kemampuan elektrolit rendah. Sehingga, garam yang dihasilkan dalam proses tersebut akan lebih dominan bersifat asam.
2.Titrasi asam kuat-basa kuat
Pada proses titrasi asam kuat dan basa kuat, maka kedua larutan akan terionisasi secara sempurna. Dapat disebabkan karena asam kuat dan basa kuat termasuk ke dalam larutan dengan kemampuan elektrolit kuat. Sehingga memungkinkan terjadinya ionisasi sempurna di dalam air.
3.Titrasi asam lemah-basa lemah
Untuk titrasi menggunakan asam lemah-basa lemah jarang dilakukan, karena larutan akan mengalami perubahan pH yang sangat singkat.Selain itu, proses reaksi terjadi secara lambat dan tidak tuntas.Â
4.Titrasi asam lemah-basa kuat
Pada proses titrasi asam lemah dan basa kuat, asam lemah tidak akan terionisasi secara sempurna. Disebabkan karena asam lemah masuk ke dalam larutan dengan kemampuan elektrolit rendah. Sehingga, garam yang dihasilkan dalam proses tersebut akan lebih dominan bersifat basa.