Pelatihan tari kreasi ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP UIR, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang tari kreasi, bagi siswa-siswai SMP Cendana Pekanbaru Provinsi Riau. Pentingnya pelatihan tari kreasi ini diadakan, sebab setiap tahunnya ada kegiatan FLS2N yang salah satu kategori perlombaan tari pada tingkat SMP yaitu tari kreasi. Luaran dari pelatihan ini, yaitu siswa-siswi SMP Cendana yang berjumlah lima orang siswi dapat mengikuti perlombaan FLS2N. Berkaitan dengan tema FLS2N tahun 2019, yaitu tentang kepahlawanan, oleh sebab itu materi pelatihan tari kreasi kreasinya, adalah tari Tengku Syarifah Latifah. Tari ini merupakan tari kreasi baru yang bercerita tentang perjuangan Tengku Syarifah Latifah untuk memperjuangkan kemajuan pendidikan kaum wanita di Riau. bermanfaat sebagai menumbuhkan kreativitas dan pelestari tari kreasi yang bernafaskan budaya lokal di tengah-tengah pesatnya budaya modern. Pembelajaran tari kreasi ini bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menari, selain itu juga dapat mengajarkan kedisiplinan, tanggungjawab, serta kerja sama. Dengan kegiatan praktek tari dapat memotivasi dan meningkatkan minat siswa/siswi dalam belajar tari kreasi dengan baik.
Pelaksanaan pelatihan ini diadakan di Pendopo SMP Cendana Pekanbaru Riau. Kegiatan workshop ini telah dilaksanakan selama satu hari, yaitu pada tanggal 1 April 2019. Waktu kegiatan dimulai pada pukul 08.00 hingga 12.00 di luar jam efektif belajar. Kegiatan yang bertemakan “Pelatihan Tari Kreasi Bagi Siswa-siswi terpilih SMP Cendana Pekanbaru Riau” diikuti oleh 5 orang siswa. Kegiatan ini berlangsung lancar, siswa-siswi terpilih peserta workshop sangat antusias mempelajari ragam gerak Tari Tengku Agung Syarifah Latifah. Bentuk kegiatan pelatihan Tari Tengku Agung Syarifah Latifah dilaksanakan dalam tiga tahapan, sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan;
Persiapan dilakukan pada awal kegiatan, dengan mempersiapkan keperluan pelatiahan berupa bahan materi pelatihan dan perlengkapan lainnya yang menunjang pelatihan yang dilaksanakan oleh tim pelatihan.
2. Tahap Pelaksanaan;
Metode ini dilaksanakan agar siswa-siswi terpilih peserta pelatihan dapat lancar menarikan Tari Tengku Agung Syarifah Latifah dengan baik. Pelatihan ini menghasilkan peserta yang dapat mempraktekkan beberapa ragam dari Tari Tengku Agung Syarifah Latifah. Kemampuan mereka terhadap wiraga, wirasa, dan wirama cukup baik.
3. Tahap Pendampingan;
Materi sejarah secara umum dan Tari Tengku Agung Syarifah Latifah secara khusus yang bersifat teoritis, disampaikan oleh Tim Pengabdian. Pengetahuan tentang tari secara umum dan Tari Tengku Agung Syarifah Latifah disampaikan dengan menggunakan metode ceramah. Waktu penyampaian sejarah tari ini telah dilaksanakan dengan lancar. Peserta pelatihan mendengarkan dengan seksama dan antusias untuk mengetahui bagaimana sejarah tari secara umum dan bentuk Tari Tengku Agung Syarifah Latifah ini.
Sebagai hasil dari pelatihan ini, peserta pelatihan mampu mempraktekkan Tari Tengku Agung Syarifah Latifah. Berdasarkan beberapa hasil di lapangan maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini memang diperlukan dalam rangka memberikan motivasi bagi para peserta khususnya siswa-siswi terpilih SMP Cendana Pekanbaru Riau dalam mempraktekkan Tari Tengku Agung Syarifah Latifah. Secara keseluruhan kegiatan ini telah dilaksanakan oleh satu tim berjalan dengan baik.
-Evadila-