Mohon tunggu...
Eva Christine Saragih
Eva Christine Saragih Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - MD

long life learning

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menjadi Lansia Bebas Demensia

31 Maret 2019   11:26 Diperbarui: 31 Maret 2019   11:31 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menjadi tua adalah hal yang tidak dapat dihindari. Karena itu banyak orang mempersiapkan hari tua mereka dengan cara berinvestasi secara keuangan agar ketika tiba usia pensiun mereka tetap mandiri. Beragam rencana dan impian sudah dipersiapkan. 

Tentu semua itu dapat dinikmati bila kita panjang umur dan sehat. Sehat bukan hanya sehat fisik. Kesehatan mental juga saling berkaitan erat dengan kesehatan fisik.  Pikiran yang tajam walau usia sudah menua akan meningkatkan kesehatan fisik dan kemampuan untuk merawat diri.

Karena itu, sejak usia produktif kita sudah harus mempersiapkan investasi untuk menjaga fungsi mental kita. Investasi untuk menjaga fungsi mental bahkan sebenarnya sudah harus dipersiapkan sejak seorang manusia masih di dalam kandungan.

Gangguan mental yang sering terjadi adalah demensia, yakni suatu kondisi penurunan fungsi intelektual yang cukup berat sehingga mengganggu aktivitas sosial dan professional. Demensia berbeda dengan pikun. Pikun adalah sekedar gangguan berupa lupa pada detail. 

Demensia bermanifestasi sebagai hilang ingatan, sulit berkomunikasi, sulit mengerjakan tugas sehari-hari, gangguan perilaku, gangguan tidur, depresi, halusinasi.

Demensia dapat disebabkan oleh penyakit Alzheimer, gangguan pembuluh darah otak, penyakit Parkinson, tumor otak, dan lain-lain. Kebanyakan penyebab tersebut merupakan hasil akhir dari berbagai proses  yang mengganggu otak. Karena itu, gaya hidup sehat merupakan cara utama untuk menjaga fungsi kognitif hingga usia lanjut.

Berikut ini beberapa cara pencegahan demensia yang dapat kita lakukan sejak dini:

1. Asupan nutrisi

Pola makan tinggi asupan buah , sayur, dan ikan (seperti pada diet Mediterranean) dapat mencegah penurunan fungsi kognitif. Komponen nutrisi yang diperkirakan baik untuk menjaga fungsi kognitif antara lain asam lemak omega-3, vitamin B kompleks, vitamin E, ekstrak teh hijau, vitamin D, beta karoten. 

Beberapa herbal telah diteliti memiliki kandungan yang bermanfaat untuk melindungi otak, seperti ekstrak kunyit, Ginkgo biloba, ekstrak pegagan (Centella asiatica), dan lain-lain.

2. Penanganan penyakit yang merusak pembuluh darah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun