Semua orang yang berada di bangku kuliah berharap menjadi mahasiswa yang luar biasa. Istilah "luar biasa" sama dengan "bagus atau hebat" dan menunjukkan memiliki keunggulan dibandingkan dengan teman mahasiswa lainnya.
Pada dasarnya, setiap mahasiswa memiliki potensi untuk menjadi mahasiswa yang luar biasa, asalkan mereka bersungguh-sungguh dan memahami faktor-faktor kunci untuk meraih kesuksesan di bangku perkuliahan. Meskipun penilaian tentang kehebatan seorang mahasiswa bersifat relatif, kunci-kunci yang akan dibahas dalam tulisan ini mungkin terlihat subjektif. Namun, secara umum, orang akan menyetujui bahwa tiga faktor kunci berikut ini menjadi rahasia kesuksesan bagi seorang mahasiswa di perguruan tinggi.
Awalnya, upayakan menjadi mahasiswa yang pintar. Terkait dengan kecerdasan ini, ada tiga jenis kecerdasan yang diperlukan bagi seorang mahasiswa.
Kecerdasan pertama adalah kecerdasan intelektual, yang sering disebut sebagai IQ (Intellegence Quotient). Jenis kecerdasan ini melibatkan kemampuan kognitif seperti berpikir, mengingat, menghafal, memahami, menganalisis, mengevaluasi, dan memecahkan masalah.
Hal ini sangat esensial dan wajib dimiliki oleh individu yang sedang menjalani proses pembelajaran secara formal di lembaga pendidikan, khususnya mahasiswa.
Mahasiswa yang berprestasi akan memanfaatkan sepenuhnya kemampuan berpikirnya, sehingga dapat mencapai kesimpulan dengan jelas tanpa kebingungan. Kemampuan daya ingatnya terus diasah dan diperkaya dengan pengetahuan baru.
Kemampuannya dalam memahami dan menganalisis informasi menjadi kunci saat menyelesaikan tugas akhir seperti skripsi, sehingga ia dapat menghasilkan karya yang konsisten dengan permasalahan yang diangkat.
Selain itu, kemampuan untuk mengevaluasi dan menyelesaikan masalah merupakan bagian penting. Seorang mahasiswa berprestasi akan terus mengidentifikasi kekurangan dirinya dan gigih belajar untuk meningkatkan pengetahuannya.
Tidak hanya kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional juga penting. Keterampilan EQ (Emotional Quotient) membantu mahasiswa mengelola emosi, memahami orang lain, beradaptasi, berkolaborasi, menjaga disiplin, tanggung jawab, dan mempertahankan komitmen.
Mahasiswa yang kuat tidak akan membiarkan keterbatasan finansial menghalangi ambisinya untuk mengejar pendidikan tinggi. Sebaliknya, ia yakin bahwa melalui pendidikan, kehidupannya akan menjadi lebih mapan.
Sebagian dari mereka bahkan rela menggunakan waktu luang di luar jam kuliah untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan tambahan guna mendukung keuangan mereka.