Mohon tunggu...
Eva Anisa
Eva Anisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa yg suka menulis dan membaca

Saya mahasiswa Ilmu pendidikan bahasa dan sastra. Saya memiliki pengalaman berorganisasi dan aktif dalam kegiatan diluar. Saya bertanggung jawab dan dapat diandalkan serta dapat berkerja secara mandiri dan dalam tim.Saya memiliki kemampuan bersosialisasi dengan mudah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tips Menjadi Mahasiswa Cerdas Tangguh dan Mandiri

20 Maret 2024   17:05 Diperbarui: 20 Maret 2024   17:09 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semua orang yang berada di bangku kuliah berharap menjadi mahasiswa yang luar biasa. Istilah "luar biasa" sama dengan "bagus atau hebat" dan menunjukkan memiliki keunggulan dibandingkan dengan teman mahasiswa lainnya.

Pada dasarnya, setiap mahasiswa memiliki potensi untuk menjadi mahasiswa yang luar biasa, asalkan mereka bersungguh-sungguh dan memahami faktor-faktor kunci untuk meraih kesuksesan di bangku perkuliahan. Meskipun penilaian tentang kehebatan seorang mahasiswa bersifat relatif, kunci-kunci yang akan dibahas dalam tulisan ini mungkin terlihat subjektif. Namun, secara umum, orang akan menyetujui bahwa tiga faktor kunci berikut ini menjadi rahasia kesuksesan bagi seorang mahasiswa di perguruan tinggi.

Awalnya, upayakan menjadi mahasiswa yang pintar. Terkait dengan kecerdasan ini, ada tiga jenis kecerdasan yang diperlukan bagi seorang mahasiswa.

Kecerdasan pertama adalah kecerdasan intelektual, yang sering disebut sebagai IQ (Intellegence Quotient). Jenis kecerdasan ini melibatkan kemampuan kognitif seperti berpikir, mengingat, menghafal, memahami, menganalisis, mengevaluasi, dan memecahkan masalah.

Hal ini sangat esensial dan wajib dimiliki oleh individu yang sedang menjalani proses pembelajaran secara formal di lembaga pendidikan, khususnya mahasiswa.


Mahasiswa yang berprestasi akan memanfaatkan sepenuhnya kemampuan berpikirnya, sehingga dapat mencapai kesimpulan dengan jelas tanpa kebingungan. Kemampuan daya ingatnya terus diasah dan diperkaya dengan pengetahuan baru.

Kemampuannya dalam memahami dan menganalisis informasi menjadi kunci saat menyelesaikan tugas akhir seperti skripsi, sehingga ia dapat menghasilkan karya yang konsisten dengan permasalahan yang diangkat.

Selain itu, kemampuan untuk mengevaluasi dan menyelesaikan masalah merupakan bagian penting. Seorang mahasiswa berprestasi akan terus mengidentifikasi kekurangan dirinya dan gigih belajar untuk meningkatkan pengetahuannya.

Tidak hanya kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional juga penting. Keterampilan EQ (Emotional Quotient) membantu mahasiswa mengelola emosi, memahami orang lain, beradaptasi, berkolaborasi, menjaga disiplin, tanggung jawab, dan mempertahankan komitmen.

Mahasiswa yang kuat tidak akan membiarkan keterbatasan finansial menghalangi ambisinya untuk mengejar pendidikan tinggi. Sebaliknya, ia yakin bahwa melalui pendidikan, kehidupannya akan menjadi lebih mapan.

Sebagian dari mereka bahkan rela menggunakan waktu luang di luar jam kuliah untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan tambahan guna mendukung keuangan mereka.

Ketiga, kemandirian adalah kunci penting lainnya. Mahasiswa yang belajar di kota asing akan mengalami pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan yang tinggal di dekat rumah atau kota asalnya. Lingkungan baru akan mendorong mereka untuk menjadi mandiri secara emosional, karena mereka terpisah dari keluarga dan harus belajar untuk mengatasi tantangan sendiri tanpa bergantung pada hubungan darah.

Dari segi sosial, dia telah terpisah dari lingkungannya yang akrab, dan lingkungan baru akan memaksa dan membentuknya untuk mengenal orang-orang baru. Seiring waktu, kemampuan sosialnya untuk beradaptasi akan berkembang.

Namun, itu tidak berarti mahasiswa yang belajar di kampus yang berada di kota tempat tinggalnya tidak bisa mandiri. Mereka masih bisa mandiri, tetapi pengalaman mereka akan berbeda dengan mahasiswa yang merantau untuk belajar.

Mandiri juga bisa berarti mahasiswa tersebut berhasil mengurangi beban finansial orang tua dan dapat menyelesaikan tugas-tugas kampus sendiri tanpa melakukan kecurangan atau meminta bantuan orang lain.

Ketiga faktor tersebut merupakan beberapa kunci utama bagi seorang mahasiswa yang ingin menjadi sukses: kecerdasan, ketangguhan, dan kemandirian.

Apabila mahasiswa menerapkan tiga prinsip ini saat belajar di perguruan tinggi, mereka akan menjadi calon sarjana yang berkualitas dan siap bersaing dalam tantangan kehidupan masa kini yang kompleks.

Ayo belajar! Rebahan gabisa buat kamu pintar dan kaya raya.

Salam Semangat Mahasiswa!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun