Mohon tunggu...
Eva Andriani
Eva Andriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswi KKN Undip Melakukan Pemantauan Status Gizi Melalui Pengukuran Antropometri pada Balita

13 Agustus 2022   22:11 Diperbarui: 13 Agustus 2022   23:29 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banjardowo, Genuk, Semarang (16/07/2022) - Salah satu mahasiswi KKN TIM II UNDIP 2022 telah menjalankan program kerja mengenai “Pemantauan Status Gizi melalui Pengukuran Antropometri Pada Balita” sebagai salah satu cara untuk skrining stunting.

Stunting masih menjadi masalah Nasional yang harus terus-menerus diedukasi pencegahannya khususnya di Kelurahan Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Faktor penyebab utama stunting adalah rendahnya akses terhadap makanan bergizi. Pemantauan stunting dapat dilakukan dengan melakukan pemantauan status gizi pada balita.

Pemantauan status gizi merupakan pemantauan perkembangan status gizi untuk memberikan gambaran tentang kondisi status gizi balita. Ada banyak cara untuk melakukan pemantauan status gizi pada balita salah satunya adalah dengan melakukan pengukuran antropometri. Salah satu bagian dari pengukuran antropometri yaitu pengukuran Panjang badan atau tinggi badan dan berat badan pada balita. Hasil dari pengukuran Panjang badan dan berat badan akan dimasukan ke dalam plotting pertumbuhan yang berpadu pada kurva Z-score WHO untuk deteksi dini stunting beserta risikonya.

dokpri
dokpri

Program kerja ini dijalankan dengan ikut turut membantu kegiatan Posyandu di beberapa RW yang ada di Kelurahan Banjardowo. Kegiatan posyandu tersebut antara lain melakukan pengukuran panjang badan atau tinggi badan, pengukuran berat badan, pengukuran lingkar kepala, dan pengukuran lingkar lengan atas pada balita. Selain membantu kegiatan posyandu, juga dilakukan sosialisasi kepada kader-kader posyandu bagaimana cara plotting hasil pengukuran ke dalam kurva Z-score WHO dan membaca hasil kurva tersebut. . Untuk mendukung program kerja ini dibuat poster sebagai pengingat kepada masyarakat pentingnya status gizi anak untuk mencegah stunting.

Penulis : Eva Andriani (Kedokteran / Fakultas Kedokteran)
DPL : Agus Naryoso., S.Sos., M.Si.
Lokasi : Kelurahan Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun