Mohon tunggu...
Evaaa Zaskia
Evaaa Zaskia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature

Peranan Generasi Muda dalam Perubahan Iklim

16 Desember 2024   22:47 Diperbarui: 16 Desember 2024   22:47 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

     Seluruh masyarakat berperan penting dalam penanganan krisis iklim. Berbagai kontribusi pemikiran sangat diperlukan untuk melakukan sejumlah langkah demi mengurangi risiko yang akan terjadi. Bagi kelompok usia muda, orientasi penanganan krisis iklim lebih berpusat pada upaya-upaya adaptasi. Bagi kelompok usia tua cenderung berfokus pada keberhasilan langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi risiko, melalui penanganan faktor penyebab krisis iklim. Akibat krisis iklim, sedikitnya ada 3,3 miliar orang di seluruh dunia terancam keberlangsungan hidupnya. Risiko kematian akibat krisis lingkungan itu kini kian meningkat secara ekstrem hingga 15 kali lipat dibandingkan dengan beberapa abad sebelumnya. 

     Kesadaran dan kontribusi generasi muda diyakini menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam pengendalian perubahan iklim. Generasi muda seperti mahasiswa yang sadar dan cerdas iklim dapat menjadi aktor dan berperan aktif dalam agenda–agenda pengendalian perubahan iklim. Peran aktif generasi muda dalam pengendalian perubahan iklim makin diharapkan saat melihat jumlahnya yang sangat besar di negara kita. Saat ini ada sekitar 65 juta orang (28%) penduduk Indonesia pada kategori usia 10–24 tahun. Merekalah yang akan menjadi angkatan kerja di era transisi energi menuju net-zero emission pada 2060. 

     Lalu, bagaimana peran generasi muda dalam menyikapi kasus krisis iklim ini? Hal pertama yang dapat kita lakukan adalah menyadari dan mengetahui dampak dari perubahan iklim. Kemudian, kita dapat menerapkan sejumlah kebiasaan yang dapat mengurangi ataupun mencegah dampak perubahan iklim. 

     Contohnya seperti mengurangi makanan daging dan produk susu. Food and Agriculture Organization (FAO) sempat merilis penelitian bahwa daging sapi merupakan penghasil emisi karbon yang cukup intensif. Nah, kita dapat mengurangi makan daging dan produk susu dengan memperbanyak asupan nabati yang tinggi serat. Kemudian kita juga dapat mengurangi emisi karbon dari perjalanan. Contohnya, kita bisa mengurangi perjalanan dekat menggunakan motor atau mobil, dan mengganti dengan sepeda ataupun jalan kaki. Hitung-hitung kita bisa sambil olahraga ringan. 

     Selain dua peran tersebut, kita juga dapat melakukan hal lain untuk mengurangi ataupun mencegah dampak perubahan iklim. Seperti, hemat energi dengan mematikan peralatan elektronik yang sudah tidak digunakan serta melindungi ruang terbuka hijau dengan menanam pohon. Ruang terbuka hijau berperan dalam mengatur suhu dan mendinginkan daerah perkotaan yang terlalu panas dan mengurangi risiko banjir sampai pengurangan tingkat stress.

     Peran terakhir yang dapat kita terapkan sebagai generasi muda adalah menggunakan produk ramah lingkungan dan sustainable. Segala sesuatu yang kita gunakan sebagai konsumen memiliki jejak karbon. Oleh karena itu, hindari barang sekali pakai dalam mode cepat dan tidak membeli lebih barang dari apa yang dibutuhkan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan mari mulai lakukan kebiasaan-kebiasaan baik di atas dan mulailah dari dirimu sendiri!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun