Mohon tunggu...
Eva Aprilia
Eva Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa semester 5 jurusan Manajemen fakultas Ekonomi Bisnis. Hobi saya adalah menulis dan menonton film. Saya merupakan pribadi yang ramah dan suka bergaul. Saya suka konten tentang Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Efisiensi Biaya dan Optimalisasi Produksi Metode ABC: Kunci Keberlanjutan UMKM Pabrik Tahu Handayani

7 Desember 2024   20:53 Diperbarui: 7 Desember 2024   21:07 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

UMKM memiliki peran signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Namun, tantangan utama yang dihadapi UMKM, seperti Pabrik Tahu Handayani, adalah pengelolaan biaya yang efisien untuk menjaga daya saing dan keberlanjutan bisnis. Didirikan pada tahun 2017 oleh Ibu Handayani, pabrik tahu ini memproduksi dua jenis tahu tahu putih dan tahu goreng. Perbedaan proses produksi antara kedua produk ini menciptakan kebutuhan akan alokasi biaya yang lebih akurat. Saat ini, biaya produksi belum didasarkan pada aktivitas spesifik, seperti konsumsi listrik atau waktu operasional mesin, sehingga menghambat penentuan harga jual yang sesuai.

Pendekatan akuntansi manajemen, terutama Activity-Based Costing (ABC), menjadi solusi yang dapat meningkatkan transparansi biaya, mendukung efisiensi operasional, dan memperkuat profitabilitas. Strategi ini juga membuka jalan bagi UMKM seperti Pabrik Tahu Handayani untuk tetap kompetitif di tengah ketatnya persaingan pasar.

Ibu Handayani sebagai pendiri Pabrik Tahu Handayani adalah sosok yang visioner dan memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan bisnisnya. Dalam upayanya untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menjaga kualitas produk, Ibu Handayani dihadapkan pada tantangan besar dalam mengelola sumber daya secara optimal.

Masalah utama yang dihadapi Pabrik Tahu Handayani adalah kurangnya akurasi dalam alokasi biaya produksi. Hal ini disebabkan karena pada UMKM belum mempertimbangkan aktivitas spesifik dalam proses produksi tahu putih dan tahu goreng. Ketidakakuratan ini dapat menyebabkan kesalahan dalam penetapan harga jual, sehingga berpotensi merugikan perusahaan. Selain itu, kurangnya efisiensi dalam penggunaan sumber daya, seperti energi dan tenaga kerja, menjadi tantangan yang perlu segera diatasi.

Proses produksi tahu putih di Pabrik Tahu Handayani melibatkan tahap penggilingan, perebusan, dan pencetakan, sedangkan tahu goreng membutuhkan tambahan proses penggorengan. Proses penggorengan memerlukan konsumsi energi yang lebih besar dan tambahan tenaga kerja. Meskipun kedua produk memiliki perbedaan signifikan dalam penggunaan sumber daya, biaya produksinya saat ini masih dihitung secara umum. Akibatnya, sulit untuk menentukan kontribusi masing-masing produk terhadap total biaya.

Pendekatan akuntansi berbasis aktivitas (Activity-Based Costing) dapat membantu mengidentifikasi dan menghitung biaya produksi secara lebih rinci berdasarkan aktivitas yang terkait. Dengan demikian, manajemen dapat menetapkan harga jual yang lebih kompetitif dan memastikan margin keuntungan yang memadai untuk setiap produk.

Memang lucu jika kita membayangkan sepotong tahu goreng kecil ternyata memiliki cerita panjang di balik pembuatannya. Dari penggilingan kedelai hingga proses penggorengan, ada biaya tersembunyi yang tidak kasatmata namun sangat menentukan harga jualnya. Jika saja tahu bisa berbicara, mungkin ia akan berteriak, "Aku juga butuh alokasi biaya yang adil!"

Seriusnya, pendekatan berbasis aktivitas ini tidak hanya relevan untuk perusahaan besar tetapi juga untuk UMKM seperti Pabrik Tahu Handayani. Dengan pengelolaan biaya yang lebih transparan, UMKM dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan membuka peluang untuk ekspansi bisnis.

Sumber Berita:
Informasi mengenai Pabrik Tahu Handayani diperoleh melalui wawancara dengan Ibu Handayani serta studi literatur terkait penerapan akuntansi manajemen dalam UMKM.

Anggota Redaksi:
Penulis & Peneliti: Eva Aprilia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun