Apa itu etika dan hukum menurut Plato? Hukum merupakan suatu karya terakhir dari Plato. Bukan hanya itu, tapi paling panjang dan bisa jadi paling dibenci. Buku tersebut merupakan percakapan mengenai filsafat politik yang terdiri dari 3 pria tua, yaitu yang pertama ada seorang Athena yang tidak disebutkan namanya, yang kedua ada seorang Spartan bernama Megillus, dan yang terakhir seorang Kreta bernama Clinias. Orang-orang yang disebutkan tersebut bekerja untuk membuat konstitusi untuk Magnesia dan sebuah koloni Kreta baru. pemerintah Magnesia ini adalah suatu campuran prinsip demokrasi dan prinsip otoriter yang dimana dibuatnya prinsip ini hanya bertujuan untuk membuat warga tersebut bahagia.
Seperti karya Plato lainnya mengenai teori politik, contohnya seperti Negarawan serta Republik, seperti yang diketahui bahwa hukum bukan hanya tentang pemikiran politik, tetapi hukum juga dapat melibatkan diskusi ekstensif tentang psikologi. Tetapi tidak sama seperti karya lainnya juga karna hukum dapat menggabungkan filosofi politik dengan Undang-Undang yang sudah ditetapkan dengan sangat teliti tentang hukum serta prosedur apa saja yang seharusnya ada di Magnesia. Seperti percakapan tentang apakah seorang yang ingin mabuk dapat dan harus diizinkan di dalam kota, lalu bagaimana masyarakat harus berburu dan bagaimana mereka menghukum bunuh diri. Tetapi rincian hukum, prosa dan kurangnya organisasi sudah menarik kecaman dari para sarjana kuno ataupun para sarjana modern.
Banyak sekali yang sudah mengaitkan tulisan canggung ini dengan usia tua Plato. Kritik tersebut mempunyai beberapa manfaat serta ide-ide yang ada didalam Undang-Undang dan dapat juga menjadi bahan pertimbangan. Bukan hanya itu, tapi dialognya juga mempunyai kualitas sastra tersendiri.
Pada abad ke-21 sudah mempunyai minat yang bertumbuh dikalangan filsuf yang ada didalam studi hukum, serta banyak sekali ide filosofis yang ada didalam Undang-Undang yang bertahan dalam ujian waktu, sama seperti prinsip yang mengatakan bahwa kekuasaan absolut ini dapat merusak secara mutlak. Selain itu tidak ada orang yang dapat dibebaskan dari supremasi hukum. Perkembangan yang sangat signifikan lainnya ada didalam Undang-Undang termasuk kedalam penekanan pada rezim campuran serta sistem pidana yang sangat bervariasi. Dan terdapat kebijakan tentang perempuan di milter, berbagai upaya yang ada pada teologi rasional. Platon ini mengambil idenya sebagai hukum yang harus menyatukan persuasi dengan paksaan. Selain itu untuk meyakini warga untuk mengikuti kode hukum, maka setiap Undang-Undang yang memiliki pendahuluan dan menawarkan dengan alasan kenapa seseorang tersebut harus mematuhi. Paksaan tersebut datang dalam bentuk hukuman yang terdapat pada hukum jika persuasi tersebut gagal untuk memotivasi.
Mengapa Perlu Adanya Etika dan Hukum?
Diperlukanya etika dan hukum ini karena banyak memberikan contoh yang sangat baik. Etika merupakan suatu kata yang paling sering disebut didalam kehidupan bermasyarakat yang artinya adalah kesusilaan. Jadi tentang baik dan buruknya ini harus patut untuk kita kerjakan didalam suatu jabatan.
Hukum merupakan manifestasi eksternal keadilan yang autentik dengan wujud hukum. Hukum sendiri tidak ada didalam Undang-Undang, melainkan hukum ini berada didalam kemutlakan keadilan. Karena hukum ini tidak mampu untuk bertahan hidup ketika keadilan itu sendiri telah hilang.
Perlu adanya hukum plato ini karena untuk membela beberapa posisi yang terdapat didalam ketegangan dengan ide-ide yang dapat diungkapin kedalam karya-karya yang lainnya. Atau mungkin perbedaan terbesar tersebut ialah bahwa kota yang bagus didalam Undang-Undang jauh lebih demokratis daripada Undang-Undang kota bagus di Republik. Terdapat perbedaan lainnya yang muncul dan kemungkinan menerima kelemahan kehendak posisi yang akan ditolak kedalam karya-karya yang ada sebelumnya serta dapat memberikan banyak otoritas untuk agama daripada mengharapkan dari pembaca Euthyphro dnegan menjelajahi berbagai perbedaan-perbedaan yang ada. Para siswa plato dan para sejarah filsafat ini akan mendapatkan pengertian yang lebih kompleks tentang ide-ide filosofis plato.
- Setting dan karakter