Seperti halnya penyampaian pesan, pemberian respons terdapat 2 hal yaitu pemberian respons kognitif dan pemberian respons afektif. Pemberian respons Kognitif contohnya seperti:
a. Diam,
b. Meminimalkan aktifitas verbal seperti kata- kata oh, mmm, ya dan ebagainya,
c. Menyatakan kembali seluruh atau sebagian apa yang dikomunikasikan klien,
c. Melakukan probing, yaitu bertanya yang memerlukan jawaban lebih dari satu kata jawaban dari klien
7. Merumuskan Masalah dan Tujuan
a. Mengenal kebutuhan klien
Sang konselor memberikan masukan kepada kliennya, lalu sang konselor harus mempunyai keterampilan dasar mengenal diri sendiri sebelum ia mengenal klien.
b. Memahami kebutuhan klien
Konselor mempunyai keterampilan memperjelas ucapan klien yang mungkin terdengar samar, kurang jelas dan meragukan, tentunya melalui pendekatan terlebih dahulu.
c. Memenuhi kebutuhan klien