Kelompok pengabdian masyarakat dengan judul "Pemberdayaan UMKM Gerabah Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember melalui Pembentukan Komunitas Pra Koperasi telah melakukan sosialisasi pada UMKM Gerabah di Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Â
Kegiatan dilakukan pada hari Sabtu-Minggu tanggal 8-9 Juli 2023. Â Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap UMKM Gerabah yang berkembang di Desa Kesilir.Â
Gerabah merupakan salah satu produk kerajinan yang dihasilkan di Desa Kesilir, yang telah menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat. Â Desa Kesilir sendiri merupakan salah satu desa binaan Universitas Jember sejak tahun 2018. Kelompok pengabdian yang terdiri atas Eva Tyas Utami, Rike Oktarianti, dan Dwi Setyati telah melakukan pengabdian di Desa Kesilir khususnya pada UMKM Gerabah pada tahun 2019 dan 2021 terkait dengan variasi desain gerabah serta digital branding, dan pemasaran online produk gerabah yang dihasilkan.Â
Pengabdian Masyarakat tersebut telah dapat meningkatkan kualitas gerabah yang dihasilkan serta pemasarannya. Produk gerabah sudah lebih banyak diperjualbelikan secara online melalui Shopee maupun IG.
Melanjutkan kegiatan pengabdian yang sudah dilakukan sebelumnya, perlu dibentuk wadah atau komunitas pengrajin gerabah. Dalam kegiatan kali ini didatangkan narasumber dari KPRI Universitas Jember yaitu Bapak Wagiman,S.Pd.,S.P.M.M. dan ibu Ir. Anik Swandari,MP. Kegiatan ini dihadiri sekitar 25 warga yang berkecimpung dalam produksi gerabah.  "Kegiatan ini dapat memotivasi pengrajin gerabah untuk  membentuk komunitas", ujar ibu Lilis sebagai pemilik UMKM gerabah "Lilis". Â
Pemaparan narasumber terkait pentingnya membentuk komunitas yang nanti akan mengarah pada terbentuknya koperasi.  "Terima kasih pada penyelenggara kegiatan pengabdian masyarakat ini karena menjadi sarana bertemunya pimpinan desa dengan warga, sehingga terjalin komunikasi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Kesilir", kata bapak Sucipto, kepala desa yang juga hadir dalam pengabdian tersebut. "Saya baru bertemu warga saya karena baru dilantik menjadi kepala desa, sehingga  kegiatan ini sekalian bisa menjadi ajang untuk menyerap aspirasi warga", tambah bapak Sucipto.  Â
Dari kegiatan sosialisasi yang dilakukan, disepakati pembentukan wadah komunitas pra koperasi yang diketuai ibu Lilis, dan untuk pembentukan koperasi, bapak Wagiman bersedia untuk membantu pendampingan. "Harapannya, bisa dibentuk koperasi di tingkat desa, sehingga  bisa dimanfaatkan untuk produk kerajinan lainnya tidak hanya gerabah", lanjut Bapak Sucipto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H