Mohon tunggu...
Eva Nurmayanti
Eva Nurmayanti Mohon Tunggu... Guru - Sebaik baiknya profesi adalah guru, yang ketika tiada maka amalnya akan terus mengalir

Menulis adalah bagian dari jati diri seseorang, dan menulis adalah salah satu cara untuk mengekspresikan diri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru yang Bersahabat dengan Iklas

22 Oktober 2023   06:54 Diperbarui: 22 Oktober 2023   07:27 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudahkah anda iklas ketika mengajar?

Sudahkan anda iklas ketika mendidik?

Sudahkah anda iklas ketika membantu siswa yg mendapatkan kesulitan dalam belajar?

Iklas merupakan sebuah kata yang mengandunga arti sangat dalam , iklas adalah ruhnya dalam perbuatan. Iklas menurut KBBI yaitu ketulusan hati.

" Jadilah guru yang dirindukan kehadirannya " ( Ferdinal Lafendry )

Menjadi seorang guru memang sangat di minati oleh semua orang , banyak yang berfikir bahwa menjadi guru itu pekerjaan yang mudah dan santai. Datang ke sekolah, mengajar dan pulang itulah pandangan orang orang terhadap guru.

Tapi apakah dengan label seperti itu akan dapat mengantarkan siswa siswi ke tujuan yang hendak dicapainya? Apakah akan menjadikan siswa siswi memiliki karakter yang di harapkan?

Itu lah tugas seorang guru yang sebenarnya.

Berdasarkan observasi penulis, tidak sedikit guru yang hanya menjalankan tugas masuk ke kelas hanya memberikan buku kepada siswa lalu istirahat dan pulang. Ada pula guru yang datang ke sekolah hanya untuk mengisi absen kehadiran setelah itu nongkrong di warung atau menghabiskan waktu di ruang guru.

Jika begitu, dimana letak keiklasan seorang guru? 

Jiwa yang iklas adalah jiwa yang siap menerima semua tanggung jawab yang dilakukan dengan tulus dari hati nurani. Guru memiliki peran utama dalam pembentukan karakter dan tujuan yang akan dicapai oleh siswa. 

Untuk membentuk karakter siswa tidak hanya bisa di lakukan dengan metode ceramah saja namun dengan keteladanan yang konsisten dari guru, siswa akan meniru apa yang di contohkan.

Impian semua guru adalah menjadi guru hebat (inspiring teacher) , menurut imam safii,guru hebat adalah guru yang dapat menyembunyikan amarah dan menutupi kesusahan diri, tentu saja pernyataan tersebut tidak mudah untuk di lakukan jika kita tidak menghadirkan iklas dalam diri.

Menjadi guru yang dirindukan memang tidaklah mudah , sampai saat ini mungkin hanya beberapa saja dari sekian banyak guru yang dirindukan oleh siswa siswinya.

Guru yang dirindukan adalah salah satu penanda kompetensi yang dimiliki guru tersebut sangat baik dan dapat diterima oleh siswa siswinya.

Bagaimana menjadi guru yang dirindukan oleh siswa? Jawabannya adalah iklas, 

iklas dalam mentransfer ilmu, 

Iklas dalam melayani siswa siswi yang memiliki karakteristik berbeda,

Iklas dalam mengajar dan mendidik

Iklas dalam memberikan teladan untuk siswa 

Iklas dalam mempersiapkan proses pembelajaran 

Iklas dalam bersikap.

At-thariqah ahammu minal-maddah, wa almudaris ahammu minat-tariqah,wa ruhul mudarris ahammuminal mudarris nafsihi itulah pesan dari Kiai Sahal sesepuh pondok pesantren Gontor yang artinya

 Materi ilmu itu peting tapi lebih penting matode

Metode itu penting namun guru lebih penting dari metode

Guru itu penting namun jiwa lebih penting dari guru 

Dengan pesan tersebut sangat jelas sekali bahwa jiwa ( ruh ) adalah segalanya, tidak ada kata terlambat untuk membenahi diri agar menjadi lebih baik, tumbuhkan ruh dalam diri ketika melayani sehingga kita dapat  menjadi tauladan untuk siswa,  dirin

dukan kehadirannya dan di doakan ketika sakitnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun