Kapan Pengembangan Bahasa Anak Dimulai?
Perkembangan adalah suatu perubahan yang dialami oleh anak dengan adanya suatu peningkatan pemahaman anak untuk menguasai hal-hal yang lebih luas. Dari sejak kecil anak sudah mulai mengalami perkembangan. Khususnya adalah perkembangan bahasa anak. Anak sejak kecil pasti sudah mendengar bagaimana orang tua mereka berbicara. Terutama Ibu, setiap hari ibu selalu berbicara kepada anaknya dan itu merupakan suatu bentuk komunikasi antara ibu dan anak. Sehingga orang tua harus mengenali anak berdasarkan kepribadian dan keunikkan anaknya. Dengan demikian orang tua dapat menstimulasi atau menggunakan berbagai cara yang sesuai untuk perkembangan bahasa anak yang baik. Pengembangan bahasa pada anak dimulai dari usia 4-6 tahun.
Pada usia ini anak sudah masuk masa belajar atau usia sekolah dasar yang aktif bergerak, bermain, dan ikut dalam kegiatan-kegiatan lainnya seperti perlombaan di sekolah. Hal ini dapat melatih perkembangan bahasa anak dengan mampu mencerna pembicaraan teman, guru, dan berlatih berbicara. Oleh karena itu agar bahasa yang digunakan anak adalah bahasa yang baik dan tepat harus diajarkan sejak dini oleh orang tua. Karena pada dasarnya menjadi orang tua harus memperhatikan perilaku serta ucapan yang dilakukan anak, orang tua harus menjadi pendengar yang baik, berbicara dengan sopan, sehingga akan terwujud kesuksesan berbahasa anak melalui tindakan yang dilakukan oleh orangtuanya Menurut Dewi dan Aryanti (2017).
Bahasa sebagai Sarana Memahami Perasaan serta Pikiran Orang Lain
Bahasa yang digunakan di Negara Indonesia adalah bahasa Indonesia. Terkadang di daerah-daerah tertentu seperti Jawa, Sunda, dan daerah lainnya belum semua bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh sebab itu mengingat pentingnya berbahasa yang baik, benar, dan tepat harus diterapkan sejak dini kepada anak. Yang bisa mengajarkan hal tersebut tentu saja adalah orang tua. Sebab akan berpengaruh pada masa belajarnya ketika ia memasuki ke jenjang pendidikan. Bahasa sendiri merupakan suatu bentuk komunikasi, baik secara lisan, tulisan, maupun gerak, yang ditujukan untuk memahami perasaan orang lain. Sama halnya untuk anak usia sekolah dasar yaitu untuk sarana berkomunikasi di lingkungan sekitarnya, sarana untuk berpendapat dan menunjukan ekspresi dirinya, dan sebuah sarana untuk menyalurkan perasaan kepada orang yang diajak berkomunikasi. Menurut Dhinie (2005:3.5) berbahasa yang baik memiliki unsur tersendiri, unsur tersebut bisa diajarkan kepada anak melalui perantara orang tua. Unsur tersebut meliputi pengucapan kata yang baik, penggunaan kata, dan memperhatikan ketepatan ucapan berbahasa kepada sasaran pembicaraan. Dengan demikian tindakan orang tua harus diperhatikan, tindakan tidak hanya perilaku melainkan pengucapan bahasa ketika berkomunikasi pada anak. Hal tersebut bermula dari pola asuh orangtua yang dilakukan terhadap anak.
Pola Asuh Orang Tua Seperti Apa yang Baik untuk Perkembangan Bahasa Anak?
Pola asuh merupakan sebuah pandangan bagaimana orang tua melakukan, merawat, menjaga, mendidik anaknya dengan baik. Miswar (2005) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa pola asuh orang tua sangat berpengaruh pada terwujudnya perkembangan bahasa anak yang baik sesuai usianya. Pola asuh orang tua dapat dilakukan dengan berbagai perilaku yakni, 1) orang tua sebagai teladan yang baik sehingga harus memberikan contoh yang baik kepada anak dari segala perbuatan, ucapan, aktivitas yang dilakukannya di lingkungan keluarga seperti berbahasa yang sopan, tidak memarahi anak, menjadi pendengar yang setia, dan menegur dengan cara yang baik jika terdapat kesalahan pada anak. 2) orang tua sebagai penyemangat anak, di sini orang tua berperan untuk memberikan motivasi kepada anak untuk hal yang sudah bisa dicapai anak. Ucapan penghargaan tersebut akan berdampak pada anak untuk selalu berkembang dan semakin terbuka kepada orang tua. 3) orang tua sebagai pengasih terbaik, yaitu orang tua mengutarakan kasih sayangnya kepada anak dengan berperan sebagai fasilitator. Orang tua dapat memberikan fasilitas untuk menunjang perkembangan anak. 4) orang tua harus terbuka kepada anak sehingga anak dapat berbicara menyampaikan keluh kesah, pengalaman, dan pendapat anak.
Sehingga terdapat bentuk komunikasi dengan penyampaian bahasa, ucapan yang baik dan benar dari anak kepada orang tua. Dari beberapa pola asuh tersebut merupakan hal yang bermakna untuk perkembangan bahasa anak, cara orang tua memperlakukan anaknya, mendisiplinkan, memberikan cinta kasih, serta aturan yang berlaku dapat membuahkan hasil yang baik pada perkembangan bahasa anak, dengan anak dapat terbiasa menjaga dan memperhatikan pengucapannya ketika sedang berbahasa. (Santrock, 2021)
Daftar Referensi
Anggraini, N. (2021). Peranan Orang Tua Dalam Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. Metafora:Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra, 7(1), 43-54.
Waridah, W. (2016). Berkomunikasi dengan Berbahasa yang Efektif dapat Meningkatkan Kinerja. Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study (E-Journal), 2(2).
Kurniati, E. (2017). Perkembangan Bahasa pada Anak dalam Psikologi serta Implikasinya dalam Pembelajaran. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 17(3), 47-56.
 Mulqiah, Z., Santi, E., & Lestari, D. R. (2017). Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Bahasa Anak Prasekolah (usia 3-6 tahun). Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan, 5(1), 61-67.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H