Felix “Sexy” SBY Banget

[caption id="attachment_30879" align="alignleft" width="300" caption="foto sodahead.com"][/caption] “ Tuan felix di manakah dikau berada ?, siapakah anda…?” tanya aku geer padamu, hehehe… Di profil felix hanya tertera “X”, jadi sory bung felis nan aku nyebutmu si sexy, sexynya felix kompasianer bak jubir SBY di kompasiana. Benar kan, teman-teman….felix SBY banget. Sebenarnya sih, aku menjadi kompasianer register baru beberapa hari ini, kalao gak register, gak boleh dong aku berpartisipasi komentar, padahal uda lama sih aku suka baca-baca artikel kompasiana kalao lagi sempat dan nganggur, boleh kan…!?? Menilai kompasiana sebagai kandang JK, memang iya, lha wong JK special petinggi dan pejabat mau turun gelanggang, share, di kompasiana. Sekarang sih JK uda jadi rakyat biasa kayak aku, iya gak pak JK. Sebagai kandang JK, sejak masa pemilu, kayak aku itu berkat dukungan pro JK beberapa wartawan teras harian Kompas, ada Indra J. Piliang, ada wartawan senior Budiarto Sambazy, ada wisnu nugroho yang suka nyentil pak beye, ada lagi….? Bantuin dong nyebutnya kalao masih ada. Kompasianer ada itu, yang disentil bung felix dalam tulisannya “seputar kebohongan kasus century, yaitu arasydimas, ichwan kalimasada, imansyah, risky, pokoe banyak deh, untuk golongan ini. Tulisan kompasianer pro JK ini, nampaknya nih ya, memanaskan lima panca indrawi bung felix, kegerahan. SBY bangetnya membara berkobar-kobar, koyo api kaleee…lalu muncul memberi komentar seakan meluluhlantakkan argumentasi penulis. Argumen felix, “sexy” banget menghibur rekan’s pro SBY. Siapakah si felix, ada apa, brur pro banget SBY, apa benar iya, para penulis itu mau menjatuhkan SBY, mudah dan gampang kali. Lalu felix kok jadi gerah banget, uring-uringan pula tuh…entahlah siapakah si felix sexy (x), aku pun tak tahu. Jangan marah ya bung felix. Nya’ kemarin tulisan felix masuk popular, “Kebohongan seputar kasus century”, itu dia si felix membela kembali sby-boediono dengan somasi atas tulisan arasydimas, ”Sandiwara Boediono di Century”, menohok tajam si bung ichwan dalam tulisan, “Bank century dan peran Boediono.” Kedua tulisan ini masuk kategori polpuler. Felix menulis : Joseph Goebbels, menteri Propaganda Nazi Jerman pernah membuat pameo: “Kebohongan yang diucapkan seribu kali maka akhirnya akan menjadi kebenaran” Komentar ichwan kalimasada : ya memang betul bung felix ada kebohongan besar di seputar bank century, klo tulisan sy bohong itu mah kecil or dampak saja dari kebohongan bersar yg terjadi di bank century. kebohongan adalah tetap kebohongan, demikian pula sebaliknya, saya kira pameo itu yg menyesatkan dan sangat menyesatkan, sy selalu percaya bagaimanapun besarnya kebohongan itu, pasti terbongkar karena sudah hukum dari sononya, kebenaran selalu membuktikan dirinya sendiri. lalu apakah temuan BPK juga kebohongan, klo ya menurut bung felix, ya sudah bung felix saja menjadi ratu adilnya ya, so…okaylah…, don’t worry…. Komentar kedua Ichwan : bung felix klo beritadi bawah ini juga bohong silahkan menuntut harian Kompas, klo gak bisa cukup dijawab saja ya….kan media memberi peluang hak jawab http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/11/28/04280993/peoples.power Menyimak komentar-komentar bung ichwan, misalnya dia neh..seorang polisi atau TNI bakalan pangkatnya kagak naik-naik Sersan terus, pastinya ‘serius tapi santai’, tapi tulisannya bah, menukik tajam ke lubuk jantung, seorang demon bisa jadi bersemangat dibuatnya, iya gak sih… Di luar penulis JK, ada juga tuh yang suka komentar, jadi ‘hunter’ si felix, di mana felix berada, di situ ada, ‘bungaaster’, bocahndeso, dan lain-lainnya. Felix jadi celeb neh…he..he..he… SBY di mata felix, itu idola, idaman, dambaan sekaligus kebanggaan, jangan coba mengusiknya, heheheh…sedangkan JK di mata felix ibarat seorang pemimpin bar-bar, tidak tau aturan, lebih cepat lebih baik, tapi menabrak aturan hukum, JK adalah pemimpin yang tidak berpijak di kontitusi, demikian ujar felix. Siapakah felix sebenarnya ? silahkan bung felix sendiri menjawabnya, hehehhe. Aku kira Felix juga layak dimintai kesaksian terhadap kasus century di depan Pansus Angket century, kalao perlu juga di depan KPK, masak JK aja yang dipanggil, iya kan bung felix…?