Mohon tunggu...
aa
aa Mohon Tunggu... Administrasi - --

--

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Nusantaranger, Indonesian Digital Comic's Movement

20 November 2014   00:37 Diperbarui: 10 November 2015   17:19 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Screening Nusantaranger di acara Popcon Asia 2014 menjadi fenomena tersendiri bagi tim Nusantaranger. Semua kursi terisi penuh, bahkan pengunjung yang tidak mendapatkan tempat duduk banyak yang memilih duduk di karpet. Soundtrack Nusantaranger mengundang banyak tepuk tangan bahkan diminta untuk diulang kembali sebelum akhirnya tim Nusantaranger naik di panggung.

 

Shani selaku produser Nusantaranger membuka acara pada sore hari itu dengan memperkenalkan satu per satu anggota tim Nusantaranger yang berisikan 7 orang tersebut. Shani, Tami, Ines, Sweta, Ova, Toto dan Nabun.

[caption id="attachment_355111" align="alignleft" width="700" caption="Tim Nusantaranger Photo:Eva Leevin"][/caption]


Awal cerita Nusantaranger diangkat dari kisah Pandita dan Kelana. Marcapada (dunia) dilindungi oleh Pandita dan Kelana (penguasa energi kegelapan Marcapada) selalu berupaya untuk membuat kekacauan dan menguasai Marcapada. Para pelindung generasi pertama dinamakan Ganendra, yang memiliki kekuatan dari elang, orangutan, anoa, ikan gergaji dan harimau dengan sebutan Ruh, berhasil menyegel Kelana pada tahun 74.000SM. Namun 2 abad kemudian, Sandekala (para panglima Kelana) berusaha membangkitkan Kelana. Kini, tugas Rangga dan kawan-kawan yang mewarisi kekuatan Ganendra terdahulu untuk mengalahkan Sandekala dan menyegelnya kembali. Lima orang tokoh utama ini merupakan representasi dari pendekar Ganendra masa kini.

 

Keprihatinan tim Nusantaranger karena tidak adanya tokoh superhero yang terkenal di Indonesia dan tidak adanya komik berbobot untuk anak-anak. Semakin berkembangnya komik Jepang yang kebanyakan pasarnya merupakan remaja menjadikan pasar komik anak-anak kurang diperhatikan. Dan Nusantaranger hadir sebagai komik alternatif dari ketimpangan tersebut.

[caption id="attachment_355115" align="alignleft" width="700" caption="Nusantaranger Photo:Eva Leevin"]

14163926142045950061
14163926142045950061
[/caption]


Komik Nusantaranger dapat diakses secara online dan gratis di www.nusantaranger.com. Terbit 2 kali sebulan yaitu tanggal 1 dan 15. Diluncurkan sejak bulan Agustus 2013 dan telah mencapai total hits sebanyak 6.345.205 pada bulan September 2014. Cukup mencengangkan. Sempat jeblok beberapa kali karena terlalu banyak pembaca yang mengakses situs tersebut sehingga terjadi overload pada servernya namun kini masalah tersebut telah dapat diatasi.

 

Media massa nyatanya pun berperan penting untuk ajang promosi komik Nusantaranger. Muncul di koran Kompas, majalah Rolling Stones, stasiun televisi MetroTV dan stasiun televisi NETTv diyakini menjadi pemicu meningkatnya jumlah pembaca di website tersebut. Baru saja mereka pun diundang untuk tampil dalam talkshow Bukan Empat Mata yang ditayangkan bulan November 2014.

 

Masalah yang timbul selanjutnya adalah karena komik ini adalah komik web yang dapat diakses secara gratis, otomatis tidak ada pemasukan sama sekali untuk tim Nusantaranger. Mereka mencoba mengatasinya dengan bekerja sama dengan Shoutcap dalam memproduksi marchendise terkait dengan Nusantaranger. Saat ini mereka telah memiliki fansclub Jaga Wana yang dikelola secara mandiri oleh fans mereka di Facebook dan Twitter. Bahkan ada cosplayer yang khusus membuat kostum karakter Nusantaranger.

[caption id="attachment_355116" align="alignleft" width="700" caption="Hellofest 10 , Graphic:hellofest.com"]

1416392986891394064
1416392986891394064
[/caption]


Nusantaranger pun akan hadir di Hellofest 10, festival film nasional paling gokil yang selalu dapat menarik perhatian puluhan ribu orang di setiap eventnya, akan diselenggarakan di Parkir Timur Senayan pada tanggal 22-23 November 2014. Tiga puluh film (animasi dan non animasi) maksimal 7 menit karya finalis yang telah disaring beserta 85 film 8 detik pas akan ditayangkan berturut-turut tanpa jeda. Rundown azcara dapat dilihat di website www. Hellofest.com. Beserta daftar finalis yang pemenangnya akan diumumkan pada tanggal 23 November 2014.

 

Komik Indonesia memang saat ini belum meraja di dunia perkomikan nasional. Pekerjaan sebagai komikus belum dapat diandalkan sebagai pekerjaan utama yang dapat menopang biaya hidup. Namun dengan adanya kegigihan dan kerja sama sesama komikus, sejumlah komik nasional mulai muncul ke permukaan. Nusantaranger, RE:ON comic, Akademi Samali. Diharapakan cara kereja mereka dapat menjadi inspirasi komikus Indonesia agar mamou berdiri tegak di negeri sendiri.

 

 

 

Keep photographing,

 

Eva Leevin

 

(twitter ID: @evaleevin)

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun