Mohon tunggu...
Eureka Diaz Airin
Eureka Diaz Airin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang S1 Universitas Diponegoro

Jack of All Trades. Mahasiswa yang hobi MMA, Masak, Baca Buku, Main Game, dan Pelihara Hewan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Miris, Dua Laki-Laki Ketahuan Lakukan Ini di Kamar Mandi MTS!

12 Februari 2023   12:30 Diperbarui: 12 Februari 2023   12:41 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Souji (掃除) adalah budaya bersih-bersih sekolah masyarakat Jepang. Piket yang biasa dilakukan siswa-siswi Indonesia dilakukan dengan membersihkan kelas masing-masing, oleh beberapa orang perwakilan setiap kelas. Souji dilakukan dengan membersihkan seluruh bagian sekolah dimulai dari ruang kelas, halaman, kamar mandi, hingga saluran pembuangan, oleh seluruh siswa. Pengenalan dan penerapan budaya Souji di MTS Al-Asy’ariah Desa Gendoang dinilai tidak hanya mampu membersihkan sekolah, tetapi juga membentuk karakter siswa yang cinta gotong royong dan cinta kebersihan.

Observasi wawancara bersama Kepala Desa, Dok. pribadi
Observasi wawancara bersama Kepala Desa, Dok. pribadi

Observasi wawancara dengan tokoh masyarakat, Dok. pribadi
Observasi wawancara dengan tokoh masyarakat, Dok. pribadi

Dari hasil observasi wawancara mahasiswa KKN bersama Kepala Desa Gendoang juga tokoh masyarakat, ditemukan bahwa desa memiliki masalah sampah yang tidak terkendali, tidak adanya TPS, atau TPA, serta kurangnya kecintaan terhadap kebersihan penduduk desa menjadi penyebab masalah ini. Mahasiswa KKN menemukan sampah rumah tangga di sepanjang jalan di Desa Gendoang, dan setelah mahasiswa mengikuti kerja bakti mingguan bersama warga, mahasiswa mendapati warga mengikuti kerja bakti dengan antusias di minggu pertama, namun antusiasme warga kian menurun di minggu-minggu selanjutnya, mahasiswa mengamati bahwa warga memilih menimbun dan membakar sampah, mahasiswa juga menemukan lokasi kerja bakti sudah kembali penuh dengan sampah beberapa hari setelah kerja bakti. 

Dari pengamatan selama beberapa minggu, dapat disimpulkan bahwa semangat gotong royong warga kurang, terlebih terhadap kebersihan. Warga lebih memilioh membuang sampah sembarangan, membakar dan menimbun sampah, karena dinilai lebih mudah dibanding harus membersihkan dan memilah.

Berlatarkan masalah yang didapati, salah satu solusi yang mahasiswa ambil adalah dengan membangun karakter siswa-siswi yang cinta kebersihan dengan mengaplikasikan teori perilaku milik B.F. Skinner. Berdasarkan teori Skinner, manusia akan mengulangi perbuatan yang menghasilkan dampak positif, terlebih dampak yang dapat langsung dirasakan. Mahasiswa memutuskan untuk memperkenalkan Budaya “Souji” masyarakat Jepang.

Siswi bersih-bersih dengan gotong royong, sementara siswa kabur, Dok. pribadi
Siswi bersih-bersih dengan gotong royong, sementara siswa kabur, Dok. pribadi

Mahasiswa KKN bersama ketua kelas membersihkan kamar mandi, Dok. pribadi
Mahasiswa KKN bersama ketua kelas membersihkan kamar mandi, Dok. pribadi

Dalam pelaksanaan Souji, Mahasiswa dibantu oleh pengajar di hari Minggu tanggal 1 Februari 2023, dengan melibatkan seluruh siswa-siswi. Hari minggu dipilih karena kesenggangan jam pelajaran di hari tersebut. Siswa-siswi kelas 7 dan 8 melaksanakan Souji dengan antusias, sementara kelas 9 berusaha kabur sebisa mungkin dari lokasi. Souji di MTS Al-Asy’ariah memakan waktu selama 2 jam, dan siswa-siswi berhasil membersihkan seisi sekolah termasuk kamar mandi, terkecuali area belakang kelas yang sudah menjadi pusat penimbunan sampah selama puluhan tahun. Siswa-siswi terlihat enggan ketika harus membersihkan kamar mandi, sehingga mahasiswa KKN membimbing dengan ikut langsung membersihkan kamar mandi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun