Mohon tunggu...
Nurifah
Nurifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Mempunyai hobi menulis dan menggambar sejak kecil, membuatnya ingin bercita-cita sebagai jurnalis dan illustrator.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kontroversi Pengungsi Rohingya di Indonesia: Antara Kebijakan Negara, Perdebatan Publik, dan Solidaritas Kemanusiaan

27 Desember 2023   06:00 Diperbarui: 27 Desember 2023   13:21 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://aceh.tribunnews.com/2023/12/05/alasan-rohingya-kabur-dari-kamp-pengungsi-bangladesh-padahal-sudah-dijatah-makan-rp124-ribu-sehari

Terlepas dari berbagai tantangan dan perdebatan seputar pengungsi Rohingya di Indonesia, terdapat solidaritas dan dukungan kemanusiaan yang cukup signifikan. Banyak kelompok masyarakat yang secara aktif terlibat dalam memberikan bantuan dan pertolongan terhadap para pengungsi.

Solidaritas yang ditunjukan oleh orgaisasi-organisasi tersebut mencerminkan rasa kepedulian dan empati dari sebagian masyarakat Indonesia. Dukungan ini memainkan peran penting dalam menyediakan sumber daya dan layanan yang diperlukan bagi para pengungsi.

Menemukan keseimbangan antara kebijakan negara, debat publik, dan solidaritas kemanusiaan

Proses integrasi pengungsi Rohingya di Indonesia merupakan isu kompleks yang membutuhkan keseimbangan antara kebijakan negara, debat publik, dan solidaritas kemanusiaan. Pro dan kontra seputar keberadaan mereka di Indonesia mencerminkan tantangan dan dilema yang dihadapi oleh pemerintah, masyarakat sipil, dan komunitas lokal.

Meskipun menampung pengungsi Rohingya memiliki tantangan tersendiri, seperti tekanan terhadap sumber daya dan potensi ketegangan sosial, namun sangat penting untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Berbagai upaya harus dilakukan untuk mengatasi tantangan dan keterbatasan dalam memberikan bantuan kepada para pengungsi Rohingya, termasuk kendala keuangan, hambatan integrasi, dan kerumitan hukum.

Solusi berkelanjutan yang mendorong kohesi sosial, peluang ekonomi, dan akses terhadap layanan penting bagi pengungsi Rohingya dan penduduk setempat harus diprioritaskan.

Kerja sama internasional dan keterlibatan organisasi internasional sangat penting dalam mengatasi tantangan yang dihadapi pengungsi Rohingya di Indonesia. Advokasi, mobilisasi sumber daya, dan upaya diplomasi diperlukan untuk mengatasi akar permasalahan krisis pengungsi dan menemukan solusi yang berkelanjutan.

Dengan menemukan keseimbangan antara kebijakan negara, debat publik, dan solidaritas kemanusiaan, Indonesia dapat menavigasi kompleksitas dalam menampung pengungsi Rohingya serta memastikan kesejahteraan dan integrasi mereka ke dalam masyarakat.

Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sembari mengatasi tantangan dan keterbatasan yang ada akan berkontribusi pada indonesia yang lebih inklusif dan penuh kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun