Mohon tunggu...
Euodia Gracea
Euodia Gracea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Gracea

Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inilah Mengapa Jurnalisme Online Lebih Unggul Dibandingkan Jurnalisme Konvensional

9 Maret 2023   12:17 Diperbarui: 9 Maret 2023   12:30 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring berjalannya waktu, teknologi telah banyak mengubah kehidupan manusia salah satunya dalam bidang jurnalistik. 

Jika dulu kita hanya mengenal yang namanya jurnalisme konvensional, maka seiring perkembangan teknologi maka hadirlah jurnalisme online yang saat ini lebih banyak digunakan dibanding jurnalis konvensional.


jurnalisme konvensional vs jurnalisme online

Perbedaan paling mendasar antara jurnalisme konvensional dan jurnalisme online yaitu terletak pada format serta gaya dalam penulisan yang berkaitan dengan aspek keterbacaan. 

Pada umumnya berita online dinikmati oleh pembaca lewat layar komputer, maka secara otomatis format serta gaya pada penulisan karya jurnalistik online pun dapat dikatakan berbeda dengan jurnalistik konvensional, hal ini disesuaikan dengan cara pembaca pada media online.

Pada era jurnalisme online, para jurnalis memiliki tuntutan untuk dapat mengikuti bagaimana keadaan pembaca di dunia maya. 

Dalam hal ini jurnalis online dituntut untuk dapat memberikan informasi serba cepat. 

Pada era jurnalisme konvensional, konten pada radio, serta televisi dan cetak didistribusikan secara terpisah, namun ketika ketiga konten tersebut telah dapat dikonversi ke dalam format digital, maka pendistribusian memungkinkan untuk dapat dilakukan secara bersamaan ke dalam platform digital yang sama.

berbeda dari jurnalisme konvensional, jurnalisme online memiliki beberapa pola yaitu seperti adanya kolaborasi antara penulis dan wartawan, keterlibatan yang interaktif,serta adanya kesatuan publikasi sebagai sebuah implikasi dari multimedia.

Dan disisi lain jurnalisme online ini diharuskan memiliki sebuah keterampilan yang jauh lebih baik dibandingkan jurnalis konvensional, dimana keterampilan dalam menyediakan sebuah konsen visual ataupun penulisan dituntut lebih cepat serta kreatif dalam berinovasi pada penampilan dalam berita serta informasi dalam menulis di multiplatform. 

Hal inilah yang membuat jurnalisme online dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan jurnalisme konvensional karena didukung oleh kemajuan teknologi yang dapat mempermudahkan para konsumen dalam menikmati informasi-informasi yang disediakan.

konsekuensi perkembangan media bagi jurnalis

Perkembangan jurnalisme dalam kaitanya dengan teknologi tentu memiliki konsekuensi yang harus dihadapi.

Seperti hal nya dengan maraknya informasi yang beredar melalui media sosial serta kebenaran yang belum dapat dipastikan kebenaranya atau masih bersifat spekulatif menjadi sebuah tantangan untuk jurnalis masa depan.

Kemampuan jurnalis yang dituntut serba bisa ini dapat memunculkan sebuah permasalahan yang berhubungan dengan keprofesionalitasan jurnalis, seperti dalam proses pengumpulan berita, pengolahan, serta penyajian yang tidak sesuai dengan etika dalam profesionalisme jurnalisme online.

Jurnalisme online memerlukan budaya kerja yang lebih cepat, hal ini karena ciri-ciri pada media digital atau media online identik dengan kecepatan. 

Faktor kecepatan ini menjadi sebuah keunggulan jurnalisme pada digital karena dapat memberikan informasi secepat mungkin kepada publik. 

Namun, faktor kecepatan disini juga dapat memberikan kelemahan apabila informasi yang yang seharusnya dapat dipublikasi sesegera mungkin, tidak didukung oleh akurasi data. 

Dalam hal ini kesalahan yang cukup intens terjadi dalam dunia jurnalisme online ini yaitu terkait kualitas, akurasi, serta kredibilitas informasi yang disampaikan, karena mengejar kecepatan hingga terjebak ke dalam penyampaian informasi yang belum terverifikasi terlebih dahulu.

Pengaruh Teknologi terhadap Jurnalisme

Adapunyang harus diperhatikan oleh para jurnalis yaitu :

  1. Cara para jurnalis dalam bekerja mencari informasi

  2. Sifat pada konten berita

  3. struktur dalam organisasi pada media di dalam ruang redaksi

  4. sifat pada hubungan antara media, kompeetitor, sponsor, regulasi yang dapat mengendalikan pers, serta  reporter dengan sejumlah publik seperti khalayak (audience)

Versi video dapat disaksikan di sini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun