Di era modern dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, ternyata tidak cukup mempengaruhi kepercayaan seseorang terhadap mitos-mitos yang beredar di masyarakat. Banyak mitos sering kali diyakini oleh sebagian besar orang tapi tanpa dasar yang masuk akal.
Misalkan ketika membayangkan hal buruk, tiba-tiba kita mengetok meja atau benda disekitar kita sambil mengatakan "amit-amit" apa dengan mengetok meja-lalu mengucapkan "amit-amit" hal buruk itu tidak akan menimpa kita?
Atau ketika tidak sengaja menjatuhkan makanan sering kali kita mengucapkan kata "Belum 5 menit" lalu mengambil makanan itu dan memakannya. Jadi ketika jatuh ke lantai yang kotor, kita berharap kepada "belum 5 menit"Â untuk menyelamatkan makanan itu dari bakteri? Wkwkwk
Dan memang betul 2 hari sesudah itu ada tetangga yang meninggal. Entah secara kebetulan, tapi kejadian ini sering-sering terjadi sehingga sebagian besar masyarakat masih mempercayai itu karena sejak dulu hewan dipercayai sering kali membawa pesan alam.
Ada lagi mitos yang tidak termakan oleh zaman, seperti seorang teman ketika tidak lulus CPNS mengajak saya untuk barengan memotong rambut di salon, katanya: "Yuk potong rambut biar buang sial!" Ini salah satu kepercayaan yang paling melegenda di masyarakat bukan?
Ketika mengalami kesialan terus menerus, anda sering kali terdorong untuk memotong rambut dengan alasan untuk buang sial, coba anda pikir secara logika apa hubungannya rambut dengan keberuntungan? Apakah ketika memotong rambut semua keberuntungan akan memihak kepada kita? Bagaimana jika tidak?
Misalkan ketika saya sedang putus cinta, saya memotong rambut dengan tujuan untuk buang sial, bagaimana jika sesudah potong rambut saya berkaca dan menyesal bahwa saya lebih cantikan rambut panjang dibanding rambut pendek. Saya jadi merasa tidak percaya diri, diajak ikut hangout tapi lebih suka menyendiri dirumah saja, seolah ingin buang sial malah ketimpa sial 2 kali.
Jadi potong rambut dengan buang sial jika dipikir-pikir sebenarnya mungkin hanya mitos saja ya? karena tanpa potong rambut pun kalau waktunya untuk sial, ya sial.
Hanya saja perlu bagi kita untuk mengetahui apa yang mendorong orang-orang mengaitkan potong rambut dengan buang sial? Kita simak ya...
Potong rambut karena ingin memperbaiki diri jadi lebih baik.Â