Berbicara soal Media Sosial bukan lagi hal yang tabuh bagi kita, apalagi perkembangan teknologi semakin pesat, apa sih yang ngak bisa lagi? Ketika suami keluar kota untuk urusan pekerjaan, sementara anak-anak di rumah rindu dengan ayahnya, Video Call sangat membantu bukan? Hanya butuh internet saja, anda sudah bisa melepas rindu dengan Suami, Istri dan Anak-anak.
Nah, Dengan semakin canggihnya teknologi, maka tidak ada lagi batasan bagi manusia untuk mengaksesnya, Suami bisa terhubung komunikasi dengan teman-temannya dikantor setiap saat lewat grup WhatsApp, Istri bisa upload foto perkembangan buah hatinya di Facebook , karena katanya setiap moment itu perlu di dokumentasikan, bahkan anak-anak sudah mulai menggunakan jejaring sosial Instagram untuk follow memfollow dengan teman-teman sekolahnya, sehingga tidak ada lagi batasan untuk anggota keluarga berkenalan dengan orang lain di media sosial.
Tentu ini sepintas sangat bagus ya, karena kita punya banyak teman interaksi di dunia maya. Suami punya teman baru, Istri pun juga begitu, apalagi anak-anak. Kita bertiga (suami, istri, anak-anak) memegang akun masing-masing di Smartphone, bahkan sibuk masing-masing mengurusi akun media sosialnya. Suami bebas menentukan Foto mana yang akan di jadikan Foto Profilnya di Facebook, Istri bebas memilih foto mana yang akan di unggah di Twitter, bahkan anak sibuk juga buat vlog untuk instagramnya.
Sekarang saya ingin bertanya kepada kita pribadi, Anda lebih suka memposting Foto Diri Anda sendiri, atau Foto dengan Keluarga?
Jika anda yang sudah berkeluarga lebih suka memposting foto diri anda sendiri di media sosial, BERHATI-HATILAH. Â Karakter anggota keluarga itu berbeda-beda, kodratnya bahwa kita ini keluarga, pasti sering bersama-sama, sangat tidak masuk akal ketika tidak ada satupun foto keluargamu di akun media sosialmu. jangan sampai Istrimu Bertanya: Kenapa tidak ada satupun fotoku di Facebookmu? Baru kamu kaget. Jika itu terlontar, berarti cela pertengkaran mulai terbuka. "Pa, kok foto mama tidak ada satupun di Facebookmu" atau " Ma, kok foto Papa tidak ada satupun di Facebookmu". Kalau kita sudah dapat pertanyaan seperti ini, mau jawab apa kita?
Ya.. Pertanyaan itu muncul karena anggota keluarga merasa bahwa apakah dirinya tidak penting bagi papa? Atau papa malu punya istri seperti mama? Atau papa malu kalau teman-teman kantor papa tahu kalau papa sudah punya keluarga? Atau ada perasaan orang lain yang papa jaga?
Pernahkah muncul di pikiran kita bahwa pertanyaan-pertanyaan seperti itu bisa saja terlontar dari suami,istri, dan anak-anak? Walaupun kecurigaan Istri itu tidak benar, tetap anda telah kehilangan kepercayaan dari seorang istri.
Apa salahnya berbagi foto kebersamaan keluarga di media sosial yang kita punya? Istri pun pasti bangga, karena pasangannya sering memposting kebersamaan mereka. Dengan itu tidak ada kecurigaan lagi kepada suami, kalau di FB, TWITTER, INSTAGRAM dll tidak ada satupun foto pasangan kita, ada apa ini? Sementara dalam bermedia sosial, Â foto itu kesannya sangat penting bukan?
Saya Tanya sama yang Pacaran , Jika pasangan mu mengupload fotomu, kamu senang tidak? Tentu senang kan, karena itu tandanya dia bangga memilikimu dan dia mau publik tahu inilah pasangan yang sangat saya cintai. Sama halnya dengan keluarga.
Terakhir, Media Sosial itu sangat mempengaruhi Ketahanan Keluarga, Â Jika urusan Foto saja di Media sosial bisa mengundang konflik dengan istri, bagaimana dengan hal lainnya, seperti chat yang bisa saja di delete sebelum pulang kantor? Makanya, Bijaklah bermedia sosial. mulai dari hal kecil saja dulu, Ingat... kamu punya istri dan anak-anak, jangan ada yang disembunyikan kepada mereka tentang media sosialmu. ayo bagi moment-moment berharga mereka bersamamu di media sosialmu dan jadilah inspirasi untuk keluarga lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H