Mohon tunggu...
Eunike Pakiding
Eunike Pakiding Mohon Tunggu... Administrasi - Kuli Kopi yang Suka Menulis

Ingat, Pena lebih kuat dari Pedang || Calamus gladio fortior

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ciri-ciri Tamu: Dari yang Kurang Pede Sampai Tidak Punya Pendirian

20 Juli 2017   08:10 Diperbarui: 20 Juli 2017   10:42 1643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefenisikan Tamu sebagai : 1orang yang datang berkunjung (melawat dan sebagainya) ke tempat orang lain atau ke perjamuan; 2 orang yang datang untuk menginap (di hotel), untuk membeli-beli (di toko). Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa Tamu adalah Orang yang datang untuk tujuan tertentu.

Nah, ada kalimat yang berbunyi seperti ini, Tamu adalah Raja. Mengapa Raja? Saya tidak tahu ya, tahun berapa kalimat itu dipopulerkan, apa sebelum saya lahir, atau sesudah saya lahir, atau zaman penjajahan memang sudah ada? Tetapi memahami Tamu adalah Raja, itu penting. Sebagaimana Posisi Raja harus di hargai, begitupun Posisi seorang Tamu . Tapi, bukan berarti tamu mau bertingkah seenaknya di rumah layaknya Raja, ada porsinya masing-masing. Saya rasa juga, yang namanya tamu pasti awal datang malu-malu. Betul tidak? Hahahaha...

Terus lagi, Salah satu tradisi saat bertamu adalah menyiapkan/memberikan/menghidangkan paling tidak minuman kepada tamu. Nah Tahukah Anda,  dalam konteks menawarkan minuman saja, anda ternyata bisa langsung mendeskripsikan ciri-ciri tamu loh. Wkwkwkwk.. berdasarkan Konteks menawarkan minuman ada 2 ciri-ciri tamu, dikutip dari HUMOR mansor edisi july 2017:

1. Tuan rumah bertanya, "Mau minum apa?" Dia Menjawab, "Ah, tidak usah repot-repot." Ini adalah ciri tamu yang kurang pede.

Saya secara pribadi berada di posisi ini, sebagai tamu yang normal saya pasti malu-lah yah mau langsung bilang  SAYA MAU ORANGE JUICE. Kan jadi ngk enak sama tuan rumah, walaupun Raja itu adalah Tamu, tapi harus tetap jaga sikap. Walaupun memang sebetulnya haus sih.. hihihihi "aku kurang pede aja" wkwkwk

2. Tuan rumah bertanya, "Mau minum apa?" Dia menjawab, "Saya ikut saja, sembarang." Ini adalah tamu yang tidak punya pendirian.

Mengapa tidak punya pendirian? Karena tamu selalu mengatakan Saya ikut saja, sembarang. Sehingga dalam hal minuman saja dia tidak punya pendirian, bagaimana hal lainnya? Hahaha..

Jadi kesimpulannya, Ketika bertamu dan Tuan Rumah mengatakan Mau Minum apa? Langsung To The Point aja. SAYA MAU KOPI, SAYA MAU TEH, SAYA MAU SUSU, SAYA MAU JUICE dll. Kalau tuan rumah tidak bertanya dan langsung menghidangkan, diminum sampai habis nanti kalau di tolak bisa "KEPOHONAN" tahu kepohonan? Salah satu istilah paling tren di Kalimantan, ketika anda bertamu dan Tuan Rumah menawarkan  minuman tidak boleh di tolak, apalagi ketika menawarkan "KOPI" katanya nanti bisa "KEPOHONAN" ini sejenis "Pemali" yang dulu pernah ada kejadian saat bertamu ditawarkan Kopi namun di tolak, akhirnya sepulang bertamu kecelakaan-lah dia. 

Jadi jika ditawarkan minuman, jangan di Tolak, walaupun anda memang tidak suka, minum saja sedikit sebagai cara mneghargai tuan rumah. Mungkin ini hanya ada di Kalimantan, tapi itulah Tradisi bagian dari budaya itu, jika anda berada di daerah tersebut, menghargai tradisi itu sangat penting. Jadi... Mau Minum Apa Mba/Mas? Hehehehe..

Selamat Pagi.. Mari Tertawa sebelum menulis...

Artikel ditulis hanya sebatas humor di opsi (1) dan (2), biar disegarkan dulu jiwa dan raganya sebelum menulis hal-hal yang berat hari ini. Karena terkadang mengawali hari harus dimulai dengan yang ringan-ringan dulu .. hihihi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun