2. Perlihatkan Rencana Pengeluaran tersebut kepada Anak-Anak
Ini bertujuan agar anak-anak tahu bahwa mama-papanya sudah mengatur rencana pengeluaran dalam sebulan, sehingga anak tahu memposisikan dirinya "kita harus berhemat", bahwa jika ingin meminta lebih lagi akan merusak rencana yang sudah disepakati bersama kecuali jika ada permintaan mendesak yang tergolong dalam daftar yang harus diprioritaskan, maka orang tua tidak mungkin menolak.
3. Selalu sisihkan penghasilan
Ini pasti sudah muthlak dilakukan oleh setiap orang tua untuk menyisihkan setiap penghasilannya untuk di tabung. Waktu yang tepat adalah ketika baru menerima gaji, sisihkan lebih dahulu sebelum dipakai untuk membeli kebutuhan lain. Jika kita mengatakan nanti sisanya saya tabung, kalau uang mah tidak ada sisanya. Jadi control setir keuangan anda diawal.
4. Lebih baiknya Buat 2 (Dua) Rekening terpisah untuk menabung
Alangkah lebih bagusnya, jika kita membuat 2 rekening terpisah untuk menabung. (1) Rekening untuk Masa depan Kita dan Anak-Anak, (2) Rekening untuk Kebutuhan Pesta Adat Toraja dan Kebutuhan Tambahan lainnya. Setiap menyisihkan uang untuk tabungan, bisa diberi perbandingan 3:1. Perbandingan 3 untuk ke rekening 1 dan perbandingan 1 untuk ke rekening 2. Jadi tidak usah banyak-banyaklah untuk ke rekening pesta adat tapi setidaknya anda punya tabungan khusus untuk itu. Biar jika ada panggilan mendesak anda tidak ngutang lagi untuk membiayai Upacara Adat.
5. Jangan Mengaduk Kedua Rekening Tersebut
Pastikan jika ada kebutuhan mendadak, anda mengambil uang sesuai tujuan awal anda membuat 2 rekening. Â Jangan mengaduk keduanya. Artinya seperti ini, Jika kebutuhan mendadak itu adalah untuk Pesta Adat, jangan mengambil uang dari rekening Masa depan. Ini akan merusak manajemen keuangan yang sudah anda rancang. Ini sama saja anda Korupsi, tidak apa-apa ya pakai kata itu biar ada sedikit cambuk untuk kita ingat.
6. Bedakan mana kebutuhan, mana keinginan
Jika dalam melaksanakan rencana keuangan anda, kemudian ada sesuatu yang anda anggap mendadak. Jangan langsung di tepati. Kenali dulu, itu kebutuhan atau keinginan. Walaupun mendadak tapi tidak terlalu penting, lebih baik batalkan saja. Siapa tahu esok hari ada kebutuhan yang lebih mendadak lagi ? Gimana?
7. Jika Ada Panggilan ke Upacara Adat, Diskusikan dengan Keluarga yang lain