Mohon tunggu...
Eunike Pakiding
Eunike Pakiding Mohon Tunggu... Administrasi - Kuli Kopi yang Suka Menulis

Ingat, Pena lebih kuat dari Pedang || Calamus gladio fortior

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Refleksi 1000 Lilin dari Negeri di Atas Awan

13 Mei 2017   16:17 Diperbarui: 13 Mei 2017   17:45 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[Refleksi 1000 Lilin untuk Ahok dan Keutuhan NKRI di Tana Toraja/Lias Potographi]

Aksi Damai bertajuk " Refleksi 1000 Lilin untuk Ahok dan Keutuhan NKRI" telah selesai digelar di Toraja. Kegiatan yang dirintis oleh Komunitas Bambu Runcing Toraja ini,  dilaksanakan di Taman Rakyat,  Plaza Kolam Makale Jumat 12 Mei 2017.

Kumandang Lagu Kebangsaan nyaring terdengar dari ribuan Masyarakat Toraja yang datang dan berkumpul. Poster-poster yg bertuliskan tentang doa dan harapannya untuk Ahok dan Keutuhan NKRI juga terlihat dilokasi Refleksi. Lilin sebagai simbol Terang yang menyala di tengah-tengah kegelapan malam menjadi Sebuah Pemandangan yang Indah. Nah, Bagaimana Keindahan Refleksi 1000 Lilin untuk Ahok dan Keutuhan NKRI di Tana Toraja? Berikut Potretnya:

[Foto Drone Suasana Alam Toraja saat Refleksi 1000 Lilin untuk Ahok dan Keutuhan NKRI /Lias Potographi]

Apa yang bisa kita Pelajari?

Pertama, Sadar tidak Momentum seperti ini Jarang sekali terlihat di tengah-tengah kita masyarakat Indonesia untuk berkumpul bersama mendoakan Negara kita yang tercinta. Tapi sekarang kita bisa merasakan Kebersamaan yang luar biasa. Bukan hanya kami di Toraja tapi bahkan seluruh Indonesia yang juga mengadakan hal yang serupa. Jiwa Nasionalisme kita kembali di Segarkan. Jadi berterima kasihlah pada Tuhan, Ahok dijadikan Alat untuk kita berbenah Diri. 

Kedua, Mari kita Pulang ke Kehidupan berbangsa dan bernegara kita diluar konteks tentang Ahok bahwa Saling Menghormati Keberagaman itu Luar biasa Indah. 

Coba deh, Intip Sikap Toleransi antar Umat Beragama Kami Di Toraja. Kami hidup berdampingan saling membantu satu dengan yg lain. Ketika Umat Kristen merayakan Hari Rayanya,  Umat Muslim membantu Mempersiapkan sesuatunya dan begitupun sebaliknya.

Dipesta-pesta adat kami di Toraja pun tidak membeda-bedakan Kamu Kristen Atau Islam.  Yang kami Tahu, Bahu dan Tangan kami harus siap (SIANGKARAN=GOTONG ROYONG) ketika saudara-saudara kami membutuhkan bantuan. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun