Mohon tunggu...
Eunike Pakiding
Eunike Pakiding Mohon Tunggu... Administrasi - Kuli Kopi yang Suka Menulis

Ingat, Pena lebih kuat dari Pedang || Calamus gladio fortior

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Peran Tuak dalam Kehidupan Masyarakat Toraja

9 Mei 2017   07:46 Diperbarui: 9 Mei 2017   08:04 2246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bainetorayaproject.wordpress.com

Saya awalnya tidak paham untuk ungkapan yang satu ini, ketika teman-teman kaum muda bercanda tentang Tuak setiap kali ada ajakan untuk minum Tuak bersama entah itu ketika ada perayaan syukuran karena wisuda atau ulang tahun. Yang membaca artikel ini mungkin juga pernah mendengar? Atau bahkan pernah berceloteh langsung tentang ini? Saya mencoba menulis, “Duduk Melingkar, Gelas Berputar” ada Subjek dan Objek: Duduk melingkar adalah Kumpulan Manusia dan Gelas yang berputar adalah Gelas yang Terisi Tuak. Karena kita adalah orang Toraja, pelengkap dalam sebuah jamuan syukur adalah Tuak. Maka singkatnya Tuak sebagai Alat Sosialisasi, ketika orang-orang berkumpul rasa kekeluargaan orang Toraja sangat terasa, bahkan kadang yang tidak saling mengenal karena duduk bersama meminum tuak mereka saling berkenalan. Ke kita Toraya di sanga “Massalu Nenek” singkat cerita kita pulang dengan relasi baru.

Bainetorayaproject.wordpress.com
Bainetorayaproject.wordpress.com

  1. Hallo Bro, dapat salam dari jergen 5 liter kapan kita ngumpul bareng?

Ini ungkapan yang kadang juga jadi candaan di kalangan anak muda, ajakan untuk berkumpul dengan membawa salam dari jergen 5 liter. (biasa ada pada DP BBM/ KOMENTAR DI FB dll) Hahaha.. Jelas sekali, Tuak pada Posisi yang selalu dirindukan ketika orang Toraja sedang berkumpul.

Bainetorayaproject.wordpress.com
Bainetorayaproject.wordpress.com
  1. Tuak adalah Minuman Sakral

Untuk pendapat ini, saya sulit menjelaskan “Air Sakral cairan putih yang disaring cairan-cairan pohon aren yang berkualitas yang menghasilkan TUAK minuman kedamaian” Mungkin, karena secara kasat mata Tuak itu berwarna putih, sedangkan sakral diidentikkan dengan warna putih sebagai lambang kesucian. Kemudian yang kedua, karena posisinya ada dalam ritual adat mungkin, ini salah satu alasan pengemuka mengatakan demikian. Dan mungkin Juga ketika menengguk minuman itu, harus dalam tujuan yang baik, hati dan pikiran harus bersih karena kapan semua itu kotor, mungkin itu yg membuat sebagian orang Mabok, dan berperilaku diatas normal. Ya.. ini adalah sebuah pendapat, mungkin ada yang bisa memperjelas atau mengungkap kata Sakral dibalik Tuak itu. (Tulis di Kolom Komentar)

Bainetorayaproject.wordpress.com
Bainetorayaproject.wordpress.com
Jadi, Semua Pemberian dari Alam Toraja punya peran tersendiri dalam Masyarakat Toraja (Angga’na Tuak lan Katuoanna to Toraya) “Peran Tuak dalam Kehidupan Masyarakat Toraja” tidak ada larangan dia ada ditengah-tengah masyarakat selagi kita sebagai Penikmat bisa mengontrol diri karena Tuak adalah bagian dari budaya kita sendiri dan itu harus kita lestarikan.

Semoga Bermanfaat. Salama’

Penulis: Eunike Pakiding

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun