Mohon tunggu...
Eunike Pakiding
Eunike Pakiding Mohon Tunggu... Administrasi - Kuli Kopi yang Suka Menulis

Ingat, Pena lebih kuat dari Pedang || Calamus gladio fortior

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ketika Kuota Internet Bersaing Peran Dengan Doa, Rokok, Fashion dan Nasi

8 Mei 2017   13:29 Diperbarui: 8 Mei 2017   14:05 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zaman Modern yang saya hayalkan ketika duduk dibangku SD ternyata berbeda dengan yang saya lihat dan alami secara langsung. Guru IPS saya saat membawakan materi soal “Globalisasi” menerangkan seperti ini “Anak-anak, Globalisasi adalah Keadaan dimana Teknologi berkembang dengan Pesat, semua serba canggih nantinya” sekejap dalam kondisi yang masih sangat polos-polosnya, saya membayangkan kehidupan manusia kedepan pasti sangat nyaman, serba cepat, murah dan semua orang pasti kaya. Itu yang pertama kali muncul di pikiran satu manusia yang duduk di bangku SD menghayalkan Zaman Modern yang patokan penilaiannya dari Suasana Film Power Ranger Mungkin? Atau Batman? Yang sangat popular di Era masa kecil saya dulu.

Beranjak dari SD ke SMP Perkembangan Teknologi yang sangat terasa di kalangan anak seusiaku saat itu adalah Kemunculan Laptop bentuk Komputer yang lebih modern dari yang saya gunakan di SD dulu. Kebetulan sekolah saya dulu proses belajarnya banyak menggunakan internet, jadi memiliki sebuah Laptop untuk proses belajar dalam kelas itu adalah hal yang tepat apalagi materi-materi pelajaran sudah menggunakan BSE (buku sekolah elektronik)

Naik di Bangku SMA, perkembangan Teknologi yang terasa adalah kemunculan Smartphone Android dan Sejenisnya. Seiring dengan waktu, hampir semua remaja diusia itu sudah mempunyai gadget dengan tipe dan merek yang berbeda-beda. Dikalangan teman bergaulku saja, gadget dengan sistem touchscreen kala itu benar-benar populer, belum lagi ketika munculnya berbagai aplikasi media sosial seperti BBM, INSTAGRAM, WHATSAPP, WECHAT, BEETALK, LINKEDIN yang kala itu betul jadi pusat perhatian kami.

Nah, dengan semakin berkembangnya teknologi, baik itu alat (Hardware) maupun Aplikasi (Software) di Zaman sekarang ini, akan menjadi sebuah patokan terberat Manusia untuk menyalurkan kreativitasnya.

Kita coba perhatikan untuk hari ini saja, lihat sekeliling anda saat beraktifitas. Gadget adalah Alat yang paling banyak menampakkan diri bukan? Handphone misalnya yang tidak pernah terpisah dengan jaringan internet. Dua sejoli yang jadi saingan romeo dan Juliet… bahkan saya berani mengatakan: “terasa hambar hidup manusia tanpa dua benda itu: Gadget dan Jaringan Internetnya”

Ngak percaya? Coba saja Lepas kartu kuota anda dari Smartphone anda. Biarkan seharian menyala tanpa internet. Bisa? Kita kek orang bego’ yang ngak tahu mau ngapain kan? Membosankan malah…

Kemudian, saat bangun dipagi hari, apa yang pertama kali anda cari? Handphone Anda bukan? Padahal yang sesungguhnya sebagai Manusia beragama hal pertama ketika terbangun dari Tidur adalah Berdoa. Tapi ternyata malah gadget yang kita cari duluan. ini apa? Seolah-olah Gadget bersaing dengan Tuhan untuk berkomunikasi dengan Anda. Jadi silahkan berpikir? Betul tidak?

Juga satu hal saya perhatikan dari manusia zaman sekarang termasuk saya juga, ketika kuota internet anda habis, bagaimana perasaan anda? Kita kek kalang kabut, pusing, gelisah. Syukur pas habis punya uang tapi kalau tidak? Depresinya minta ampun.

Dikalangan Pria saja kalau kita mau membuktikan betul-betul Jaringan internet sudah disetarakan dengan kebutuhan pokok manusia. Sekarang saya bertanya pada anda kaum pria. Jika suatu hari anda yang perokok khususnya, rokok anda habis namun di waktu yang sama juga kuota internet anda habis, jaringan wifi juga tidak ada untuk anda bisa nebeng dan kebetulan anda hanya punya uang untuk membeli 1 dari 2 kebutuhan tersebut. Mana yang akan anda pilih? Membeli Rokok atau Kuota Internet?

Dikalangan Wanita juga sama dengan keadaan diatas, jika diwaktu yang sama mana yang akan anda utamakan kebutuhan Fashion anda atau Kuota internet anda yang habis?

Nah, sekarang kita Tanya untuk dua Gender di Muka Bumi ini, Pria dan Wanita. Mana yang akan anda beli jika Beras sebagai kebutuhan makan anda habis dan dalam waktu yang sama kuota internet anda juga habis?

Jika dalam memilih pembanding diatas anda 50:50 itu tandanya Jaringan Internet berhasil menyetarakan Posisinya sebagai Kebutuhan Pokok.

Saya punya teman bergaul kebanyakan adalah mahasiswa yang kebetulan dia tinggal di kota yang sama dengan saya. Pernah suatu hari, Ketika ngumpul-ngumpul di kosannya mereka, salah seorang dari teman saya paket internetnya habis dan berasnya juga habis. Makhlum lah ya anak kosan ngak bisa buat apa-apa karena jauh dari orang tua. Saya kira saat itu dia lebih memprioritaskan beras sebagai kebutuhan pokoknya tapi ternyata anda tahu dia lebih dahulu membeli Kuota Internet daripada beras. Ketika saya Tanya: terus nanti kamu makan apa? Dijawablah saya: “Masih ada Indomie di Kardus”

Nah ini jelas teman-teman ya.. Dia, Saya dan Anda sekarang berada di Zaman Modern yang tidak sama dengan yang dulu kita Pikirkan. Dan tantangan terberat Manusia sekarang adalah Teknologi Dkk (dan kawan-kawannya) Teknologi adalah Akses terbesar Manusia untuk Menyalurkan Kreativitasnya, tapi tanpa melupakan Prioritas yang lain. Ingat, kita masih punya Tubuh yang Tuhan kasih untuk tidur tepat pada waktunya, kita masih punya keluarga dan Teman-teman yang harus ada waktu untuk berkumpul bersama, dan terlebih lagi kita Punya Tuhan sebagai Pemilik semua Teknologi dan Tubuh anda yang jangan sampai anda lupa karena keasikan dengan pemberiannya sendiri. Soal dampak positif dan negative dari teknologi itu tergantung Manusia menggunakannya. Tinggal pilih mana yang harus di prioritaskan terlebih dahulu mana yang nanti nyusul biar tidak mengganggu program kerja anda kedepan.

Semoga bermanfaat.. Salama’

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun