Mohon tunggu...
Eunike Pakiding
Eunike Pakiding Mohon Tunggu... Administrasi - Kuli Kopi yang Suka Menulis

Ingat, Pena lebih kuat dari Pedang || Calamus gladio fortior

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata "Massayo Toraja" dalam Bingkai Kisah Kakak Potong Adik untuk Makanan Babi

6 Mei 2017   09:34 Diperbarui: 6 Mei 2017   11:34 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
16427644_365562017163786_7781996426542733293_n

Berbicara soal Toraja, tidak akan ada habis-habisnya untuk kita ulas. Selalu ada bumbu yang melengkapi Kepopuleran Toraja bahkan untuk menunggu hidangan Kopi dari Gelas kedua sebagian orang rela menunggu giliran. Katanya: “Menikmati Surga Budaya, Surga Alam harus butuh perjuangan bro, kek aku berjuang untuk kamu” Wessstt.. inda omo ka’ morai dipakenai.. hahaha

Nah, Toraja Selain sering di identikkan dengan Budaya dan Tempat Wisata yang Menarik, ada satu yang kadang kita Lupa dari Toraja yaitu Legenda atau Cerita Rakyatnya. Padahal yang sebenarnya, kita harus tahu dulu Asal-Usul sebuah tempat baru Kita Jalan. Kata orang Toraja, “Dau Ta Ma’lingka Buta bang”

Ini sama dengan tempat wisata yang satu ini, ada legenda yang mungkin jarang di ketahui masyarakat Toraja, apa itu? Ayo, kita coba bahas bersama…

Sumber: Idris Rupang Sarungngu’

MASSAYO adalah sebuah desa di Toraja yang terkenal dengan legenda batu raksasanya Massayo terletak di Kelurahan Buangin, Kec. Rantebua, Kab. Toraja Utara, Prov. Sulawesi Selatan. Untuk menuju ke lokasi anda harus menempuh jarak ±50 km ke sebelah timur kota Rantepao atau ±5 km dari Objek Wisata Gumuk Pasir (Arah ke Patilang)

16427644_365562017163786_7781996426542733293_n
16427644_365562017163786_7781996426542733293_n
Sumber: Idris Rupang Sarungngu’

Menurut paparan dari salah seorang penduduk kampung tersebut, batu paling besar di lokasi wisata ini konon tempat persembunyian seorang anak yang ketakutan setelah memotong adiknya yang bernama Lisu.

Suatu hari seorang anak disuruh oleh ibunya memotong sayur lisu atau batang talas untuk makanan babi peliharaannya.Karena salah paham, anak inipun memotong adiknya yang juga bernama Lisu, mirip dengan nama sayur lisu.

16473041_365561460497175_4960278001059413613_n
16473041_365561460497175_4960278001059413613_n
Sumber: Idris Rupang Sarungngu’
16508531_420919151586217_2344967030438146178_n
16508531_420919151586217_2344967030438146178_n
Sumber: Idris Rupang Sarungngu’

Setelah ayahnya mengetahui hal ini, ayahnya sangat marah dan anak tersebut lari bersembunyi ke batu besar hingga tidak ditemukan lagi. Setelah kejadian tersebut muncullah garis-garis memanjang terurai bagaikan rambut di permukaan batu. Konon rambut itu bagaikan rambut sang anak yang bersembunyi dan hilang entah kemana.

16641028_367298266990161_4638838963922495571_n
16641028_367298266990161_4638838963922495571_n
Sumber: Idris Rupang Sarungngu’

Kini batu tersebut menjadi Objek Wisata dari desa tersebut. Kemudian dilokasi ini ada juga sungai kecil jika anda ingin merasakan dinginnya air di Toraja. Kebanyakan yang datang sangat menikmati sambil berendam di sungai tersebut

16649402_367299756990012_4593589625537130319_n
16649402_367299756990012_4593589625537130319_n
Sumber: Idris Rupang Sarungngu’
16508647_367300323656622_3282836276465858822_n
16508647_367300323656622_3282836276465858822_n
Sumber: Idris Rupang Sarungngu’
16602570_420919161586216_8362171293604708792_n
16602570_420919161586216_8362171293604708792_n
Sumber: Idris Rupang Sarungngu’

Jadi nanti, kalau berkunjung kesana harus bisa Kontrol Ucapan ya. karena Alam Punya Aturannya Masing-Masing. Salama’

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun