Berbicara soal Toraja, tidak akan ada habis-habisnya untuk kita ulas. Selalu ada bumbu yang melengkapi Kepopuleran Toraja bahkan untuk menunggu hidangan Kopi dari Gelas kedua sebagian orang rela menunggu giliran. Katanya: “Menikmati Surga Budaya, Surga Alam harus butuh perjuangan bro, kek aku berjuang untuk kamu” Wessstt.. inda omo ka’ morai dipakenai.. hahaha
Nah, Toraja Selain sering di identikkan dengan Budaya dan Tempat Wisata yang Menarik, ada satu yang kadang kita Lupa dari Toraja yaitu Legenda atau Cerita Rakyatnya. Padahal yang sebenarnya, kita harus tahu dulu Asal-Usul sebuah tempat baru Kita Jalan. Kata orang Toraja, “Dau Ta Ma’lingka Buta bang”
Ini sama dengan tempat wisata yang satu ini, ada legenda yang mungkin jarang di ketahui masyarakat Toraja, apa itu? Ayo, kita coba bahas bersama…
Sumber: Idris Rupang Sarungngu’
MASSAYO adalah sebuah desa di Toraja yang terkenal dengan legenda batu raksasanya Massayo terletak di Kelurahan Buangin, Kec. Rantebua, Kab. Toraja Utara, Prov. Sulawesi Selatan. Untuk menuju ke lokasi anda harus menempuh jarak ±50 km ke sebelah timur kota Rantepao atau ±5 km dari Objek Wisata Gumuk Pasir (Arah ke Patilang)
Menurut paparan dari salah seorang penduduk kampung tersebut, batu paling besar di lokasi wisata ini konon tempat persembunyian seorang anak yang ketakutan setelah memotong adiknya yang bernama Lisu.
Suatu hari seorang anak disuruh oleh ibunya memotong sayur lisu atau batang talas untuk makanan babi peliharaannya.Karena salah paham, anak inipun memotong adiknya yang juga bernama Lisu, mirip dengan nama sayur lisu.
Setelah ayahnya mengetahui hal ini, ayahnya sangat marah dan anak tersebut lari bersembunyi ke batu besar hingga tidak ditemukan lagi. Setelah kejadian tersebut muncullah garis-garis memanjang terurai bagaikan rambut di permukaan batu. Konon rambut itu bagaikan rambut sang anak yang bersembunyi dan hilang entah kemana.
Kini batu tersebut menjadi Objek Wisata dari desa tersebut. Kemudian dilokasi ini ada juga sungai kecil jika anda ingin merasakan dinginnya air di Toraja. Kebanyakan yang datang sangat menikmati sambil berendam di sungai tersebut
Jadi nanti, kalau berkunjung kesana harus bisa Kontrol Ucapan ya. karena Alam Punya Aturannya Masing-Masing. Salama’
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H