Dewasa ini, internet telah menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Seluruh aktivitas manusia dapat dilakukan melalui internet, mulai dari sekadar bermain media sosial, mencari informasi, berbelanja, belajar hingga beragam macam aktivitas lainnya. Internetworldstats menyajikan data pengguna internet Indonesia telah mencapai angka 212,35 juta jiwa pada Maret 2021. Sedangkan pengguna aktif media sosial mencapai 170 juta jiwa.
Pengguna internet perlu memahami internet sehat. Internet sehat adalah bentuk keamanan ketika seseorang mengakses internet. Hal itu sangat penting untuk menghindari berbagai jenis kejahatan yang dapat terjadi di internet. Setiap pengguna internet harus memperhatikan jejak digitalnya.
Menurut Oxford Learner's Dictionary, jejak digital merupakan informasi mengenai seseorang yang ada di internet sebagai akibat dari aktivitas-aktivitas dalam jaringan. Jejak digital selalu terekam dan tidak dapat dihapus secara permanen. Lalu bagaimana cara menciptakan jejak digital yang baik?
Salah satu cara menciptakan jejak digital yang baik adalah dengan membangun citra diri yang positif. Citra diri dapat dibangun melalui personal branding atau persona online.
Setiap orang mempunyai taktik untuk menampilkan diri mereka sesuai dengan yang mereka mau. Membentuk persona online memiliki keunggulan yang unik, karena orang akan meluangkan waktu untuk membuat teks, foto atau video yang tepat untuk profil pribadi mereka di internet (Wallace, 2015).
Sedangkan personal branding merupakan suatu proses untuk individu dapat membawa keterampilan, kepribadian, dan karakter unik yang dimiliki, kemudian membungkusnya dalam sebuah identitas yang memiliki kekuatan lebih (Agustinna, dalam Pertiwi et al,.2020).
Personal branding diperlukan untuk mendapatkan kepercayaan orang lain di internet, membangun rasa percaya diri, meningkatkan kredibilitas, dan membangun koneksi.
YouTube merupakan salah satu platform yang sesuai untuk seseorang yang ingin membangun citra dirinya. Laporan Digital 2021 merilis, sebanyak 93,8 persen dari 170 juta pengguna internet di Indonesia merupakan pengguna YouTube.
Persentase tersebut unggul dibandingkan platform lainnya. Berbeda dengan pengguna internet jaman dulu yang cenderung mendapatkan informasi dengan membaca, sekarang orang-orang tak mau lagi menghabiskan waktunya untuk membaca.
Orang di jaman sekarang lebih memilih melihat dan mendengarkan suatu informasi melalui YouTube. Terdapat beberapa alasan mengapa YouTube berhasil menjadi platform terfavorit yakni, tersedianya konten dengan tema yang sangat beragam, memberikan layanan gratis, serta memiliki fitur yang lengkap dengan tampilan user friendly.
Sehingga, tak heran jika banyak sekali orang yang memulai karirnya sebagai youtuber. Tak jarang juga para youtuber itu berhasil menjadi seorang public figur di masyarakat.
Menurut teori online persona (Wallace, 2015), setiap orang mempunyai taktik untuk menampilkan diri mereka dalam tujuan yang mereka anggap sesuai untuk konteksnya.
Terdapat orang yang memiliki motif untuk disukai penonton, dihormati, dikasihani, serta strategi yang digunakan untuk menampilkan dirinya juga akan berbeda (Wallace, 2015). Sebagai contoh, salah satu influencer yang berhasil membangunan citra dirinya di internet, khususnya YouTube, adalah Raditya Dika. Raditya Dika merupakan seorang konten kreator di bidang komedi yang bergerak di YouTube.
Dianalisis menggunakan teori online persona, Raditya Dika menggunakan taktik memasukan unsur komedi untuk menampilkan dirinya dalam berbagai konten video yang dibuatnya sebagai upaya untuk mencapai motifnya, yaitu agar disukai oleh para penontonnya.
Raditya Dika juga berhasil membangun personal brandingnya di internet. Hal tersebut dapat dilihat melalui konten video yang ia unggah dalam channel YouTube. Citra yang Raditya Dika tampilkan dichannel YouTube-nya adalah seperti apa ia dalam kehidupan sehari-hari dengan gaya komunikasi yang mampu menghibur audiens.
Selain itu, ia juga memiliki integritas dimana video-videonya tidak pernah menyinggung pihak manapun. Ia juga konsisten dalam mengupload konten untuk menjaga audiensnya dan tetap menonjolkan sisi unik dan relevan sehingga orang-orang tidak bosan menjadi penontonnya di YouTube.
LANTAS APA YANG BISA KITA LAKUKAN?
Selain menjaga jejak digital dan membangun citra diri yang positif, terdapat beberapa cara lainnya untuk menggunakan internet dengan sehat dan bijak.
Pertama, jangan mengunggah data pribadi. Mengunggah data pribadi sama saja dengan membocorkan informasi pribadi yang dapat dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kedua, gunakanlah internet untuk menambah pengetahuan positif dan mencari forum untuk berinteraksi serta bertukar ilmu pengetahuan.
Ketiga, jangan mudah percaya terhadap informasi yang tidak jelas benerannya. Pengguna internet harus memiliki sikap kritis untuk menyaring informasi.
Keempat, jangan mengunggah konten yang tidak bermanfaat. Konten yang negatif akan meninggalkan jejak digital yang dapat menurunkan citra dirimu.
Pada hakikatnya, internet merupakan tempat untuk memudahkan masyarakat dalam beraktivitas tanpa merugikan orang lain. Terapkanlah penggunaan internet yang sehat.
Contohlah orang-orang yang telah berhasil menjadi public figur yang baik melalui internet. Penggunaan internet secara bijak dan cermat akan berdampak baik bagi penggunanya.
Referensi :
datareportal.com, Hootsuite. Indonesian Digital Report 2021. [Diakses pada 29 November 2021). diakses dari https://datareportal.com/reports/digital-2021- indonesia
databoks.katadata.co.id, databoks. Pengguna Internet Indonesia Peringkat ke-3 Terbanyak di Asia. 14 Oktober 2021. [Diakses 29 November 2021]. diakses dari https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/10/14/pengguna-internet-Indonesia-peringkat-ke-3-terbanyak-di-asia
Hootsuite (2019) MOST ACTIVE SOCIAL MEDIA PLATFORMS. 2019. Hootsuite.
Katadata.co.id (2019) Berapa Pengguna Media Sosial Indonesia. [Online]. 2019. Available from: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/02/08/berapa-pengguna- media-sosial- indonesia.
Pertiwi,, W. N., Purbohastuti, A. W., & Nurhayati, E. (2020). Membangun Personal Branding melalui YouTube. Jurnal Lugas, 4(2), 61-69.
Wallace, P. (2015). The Psychology of the Internet. In The Psychology of the Internet. https://doi.org/10.1017/cbo9781139940962
YouTube (2021) Raditya Dika Official Youtube Channel. 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H