Paradigma interpretif
Pendekatan interpretif berangkat dari upaya untuk mencari penjelasan tentang peristiwa-peristiwa sosial atau budaya yang didasarkan pada perspektif dan pengalaman orang yang diteliti. Pendekatan interpretatif diadopsi dari orientasi praktis. Secara umum pendekatan interpretatif merupakan sebuah sistem sosial yang memaknai perilaku secara detail langsung mengobservasi.Karena menurut kami pandangan setiap orang dalam menerima informasi akan berbeda-beda dan berdasarkan pemaknaan sendiri dari subjek yang diteliti
Elemen komunikasi
Komunikator > orang yang berkomunikasi tentang politik,dalam hal inilah yaitu partai PSI
Pesan > makna yang dibentuk atas dasar komunikasi yang telah tercipta atau untuk mencapai tujuan tetentu
Komunikan > target pesan yang ingin disampaikan jika dikaitkan dengan penelitian ini yang merupakan target utama adalah generasi muda / pemilih pertama
Media > sarana untuk menyampaikan pesan politik yang ingin disampaikan (media sosial)
Feedback> umpan balik yang diterima lewat hal ini denga media sosial yaitu kolom komen
Teori yang digunakan dalam pelenilitian ini adalah
Efek> pastinya dengan pemberian informasi terus menerus sang komunikator ingin mempengarui efek kognitif bagaimana yang menjadib target akan mengkonsumsi informasi politik yang ada lewat dukungan sehingga berdampak bada efek behaviour tindakan yaitu saat pencoblosan
Teori difusi inovasi
 Dalam hal ini sebuah inovasi akan menyebarkan inovasi tersebut kepada jaringan sosial di sekitarnya, sehingga sebuah inovasi bisa secara luas diadopsi oleh masyarakat. Difusi sebuah inovasi tidak lepas dari proses penyampaian dari satu individu ke individu lain melalui hubungan sosial yang mereka miliki. Riset menunjukkan bahwa sebuah kelompok yang solid dan dekat satu sama lain mengadopsi inovasi melalui kelompoknya. Dalam proses adopsi inovasi, komunikasi melalui saluran media massa lebih cepat menyadaran masyarakat mengenai penyebaran inovasi
Tradisi Semiotika
PSI adalah sebuah partai politik yang saat ini dapat dikatakan memiliki citra sebagai artainya anak muda. Latar belakang berdirinya PSI yang memang melibatkan lebih banyak generasi muda.
Generasi milenial tentunya menjadi salah satu andil terciptanya citra ini. PSI sebagai partai politik yang di bangun oleh anak muda saat ini cenderung dianggap sebagai parpol yang memahami dengan cukup baik gaya komunikasi yang harus dibangun dengan generasi milenial dan Z. PSI memiliki cita-cita untuk terus menggalakkan ide anti-korupsi dan persoalan intoleransi.
Dalam penelitian ini, kami memilih partai politik PSI sebagai bahan penelitian kami, dikarenakan partai PSI merupakan salah satu Partai politik yang tergolong baru, dan juga memiliki branding image sebagai partai politiknya generasi muda, yang di lihat dari para kandidatnya yang banyak berusia sekitar 30-45 tahun, di bandingkan partai politik lainnya.
Dalam tradisi semiotika, dimana makna bahasa dalam kampanye partai politik PSI ini dapat memberikan efek dan pandangan tentang partai politik PSI.
Dalam kampanye nya, PSI yang di ketuai oleh Kaesang Pangarep, memberikan pandangan baru di masyarakat, dimana tokoh Kaesang Pangarep sendiri merupakan anak dari presiden Republik Indonesia, yang juga merupakan salah satu YouTuber muda di Indonesia yang aktif di media sosial lainnya. Sehingga dalam kampanye nya, PSI sendiri memiliki konsep kampanye yang lebih modern dan lebih santai, terutama kampanye yang di lakukan olen Ketua Umum PSI yaitu Kaesang Pangarep, dimana kampanye yang di lakukan nya di lakukan dengan gaya bahasa yang santai dan memasukan konten hiburan dalam kampanye nya di media sosial, sehingga konsep kampanye yang seperti itu dapat masuk kepada masyarakat generasi Y & gen Z.
Dalam tradisi ini, kami memfokuskan kepada komunikator politik yaitu Kaesang Pangarep, dimana dengan gaya bahasanya yang santai dan dengan di bungkus oleh konten hiburan yang inovatif, sehingga dapat menaikkan pandangan/ Image dan kepercayaan masyarakat, khususnya generasi Y & gen Z, yang merupakan generasi kreatif yang modern dan sudah melek teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H