Melalui pelatihan dan bimbingan yang intens, mereka berhasil menciptakan barang-barang unik seperti vas bunga dari botol plastik bekas, tas daur ulang dari kantong plastik, serta aksesori rumah tangga yang cantik dari kaleng bekas. Selain memberikan nilai tambah pada barang-barang yang semula dianggap sampah, kerajinan ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga setempat.
Program ini tidak hanya berfokus pada pengolahan limbah, tetapi juga memberdayakan perempuan desa untuk lebih mandiri dan kreatif dalam mengembangkan usaha. Dengan produk yang semakin diminati, ibu-ibu PKK RW 1 Desa Ketanjung kini tak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga mempromosikan kearifan lokal dalam menghadapi tantangan lingkungan global.
Transformasi limbah anorganik menjadi karya seni ini menjadi bukti bahwa kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan bisa berjalan seiring, memberikan manfaat ganda baik untuk ekonomi keluarga maupun kelestarian alam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI