Pause, Berhenti sebentar
Berhentilah sejenak, ketika krisis terjadi, kita seringkali terlalu mudah panik dan mulai bergerak tanpa arah. Tapi, jika kita luangkan waktu untuk berhenti, bernapas, dan berdoa, pengaturan saat-saat sulit menjadi jauh lebih mudah. Ketika saya mendapat panggilan itu Orang tua saya telah meninggal tiba-tiba, saya sangat sedih, saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Bagaimana caranya segera pulang ke kota keluarga saya, bagaimana harus berkemas, tapi ketika saya mengambil waktu sejenak untuk berdoa, dan mengambil napas dalam-dalam, saya bisa menahan duka saya sehingga saya bisa merancangkan perjalanan kami lebih baik. Tidak mudah, tapi berhenti sejenak memberi saya ruang untuk mencari tahu apa yang perlu saya lakukan. Kita akan dapat melihat lebih jelas dan tahu langkah-langkah penting apa yang harus kita lakukan.
Rencana Anggaran belanja
Ketika saat sulit terjadi, Kita masih perlu anggaran belanja. Jika saat yang sulit adalah hasil dari kegagalan rencana anggaran Kita, Kita perlu mencari tahu apa yang salah dan bagaimana Kita dapat memperbaikinya. Jika saat sulit ini adalah hasil dari sesuatu yang sama sekali di luar kendali Kita, Kita masih tetap perlu memeriksa anggaran. Contohnya, ketika kami laptop kami rusak tiba-tiba dan kami terpaksa harus memperbaikinya, mengeluarkan biaya tambahan, kami harus memperbaiki kembali rencana anggaran belanja kami agar bisa menjaga anggaran belanja ke depan tetap stabil.
Saat kesulitan hidup ini membuat Kita turun, ingatlah untuk berhenti, berdoa, dan bernapas sebelum mencoba untuk mencari tahu sendiri apa yang seharusnya Kita lakukan.
Dan ketika Kita berada dalam momen kehidupan yang lebih stabil, pastikan Kita membangun dana darurat Kita dan menyingkirkan semua hutang. Hal ini akan membantu kita melalui setiap momen sulit dalam kehidupan kita.
Â
Salam,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H